Maradona Batal Ke Sumut, Panita Lokal Pertimbangkan Jalur Hukum

BASRI Minta Upeti Rp 50 Juta untuk Kas Panitia di Jakarta

Maradona Batal Ke Sumut, Panita Lokal Pertimbangkan Jalur Hukum
Maradona Batal Ke Sumut, Panita Lokal Pertimbangkan Jalur Hukum
Kamaluddin mengaku tak terlalu mempermasalahkan kerugian materil. Nilai 160 jutaan yang telah keluar dari kocek pribadinya tidak sebanding dengan marwah Sumut yang telah dipermalukan akibat pembatalan itu. "Kepala daerah saja sangat antusias untuk acara ini, terus terang kita sangat kecewa dan bisa saja akan berujung ke jalur hukum, karena yang dipermalukan itu kita (Sumut)," pungkasnya.

Sayangnya panpel lokal belum bertindak tegas untuk menuntut ke jalur hukum. "Kami akan lihat dulu itikad dari mereka. Apalagi Maradona kan masih di Indonesia. Nanti setelah Maradona kembali dan tidak juga ada itikad baik mereka baru kami tuntut ke jalur hukum," ujar  Ahmad Riyadi selaku Ketua Marketing.

Sampai saat ini Ketua Basri, Edy Sofyan memutus komunikasinya dengan panpel Medan.  "Kami terus coba hubungi hp-nya Pak Edy Sofyan. Termasuk pak Kamal juga nelpon dan sms. Tapi tidak ada tanggapan. Sampai saat ini kita juga terus hubungi. Harusnyadia datang ke Medan dan menjelaskan," ujar Bendahara, Masdalena Lubis.

Masdalena mengatakan sejauh ini panitia lokal meminta bantuan dari Kamaluddin Harahap untuk mendanai. Sementara BASRI tak juga mengucurkan dana hingga jelang kedatangan. "Tak ada sepeserpun kami terima. Malah kami minta bantuan Pak Kamal untuk lebih dulu mendanai operasional baik hotel dan lainnya," ujarnya.

MEDAN - Kekecewaan atas batalnya kedatangan legenda sepak bola dunia, Diego Armando Maradona ke Medan masih terasa. Berbagai pihak merasa dirugikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News