Maradona Batal Ke Sumut, Panita Lokal Pertimbangkan Jalur Hukum

BASRI Minta Upeti Rp 50 Juta untuk Kas Panitia di Jakarta

Maradona Batal Ke Sumut, Panita Lokal Pertimbangkan Jalur Hukum
Maradona Batal Ke Sumut, Panita Lokal Pertimbangkan Jalur Hukum
Anehnya, BASRI malah meminta dana dari panitia lokal sebesar Rp 50 juta. Alasannya untuk mengisi kas panitia BASRI di Jakarta. "Ini masih ada bukti smsnya. Silahkan simpulkan sendiri apa ini. Bukannya mereka memberi dana malah meminta dana ke panitia lokal. Jelas mereka mau melakukan penipuan ke kita. Sekarang tugas kami untuk mengembalikan uang peserta. Sementara BASRI pusat terkesan menghindar," ungkapnya.

Selain pihak panpel, pihak hotel JW Marriot juga turut melontarkan kekecewaan. Pasalnya selain pemunduran jadwal dari tanggal 19 ke 30 Juni membuat pihak Hotel sudah mengosongkan beberapa kamar.

"Sudah ada kontraknya dan Pak Arex dari pihak BASRI langsung mensurvei hotel di Medan untuk tanggal 16 hingga 19 Juni. Tapi ada pemunduran jadwal ke 30Juni. Mereka tidak bilang pembatalan, tapi cuma mengalihkan," pungkas Herman, sales marketing JW Marriot.

Memang, kedatangan Maradona ke Indonesia kali ini banyak menyisakan cerita yang tak mengenakkan. Paling diingat adalah ketika Maradona hanya berbicara sekitar 20 menit kepada para peserta coaching clinic di GBK Jakarta, untuk selanjutnya meninggalkan mereka.

Namun begitu, Diego Maradona tak mau disalahkan atas dibatalkannya kegiatan coaching clinic di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (29/6). Pasalnya, Maradona tak merasa ada kontrak soal coaching clinic yang dihadiri mayoritas anak-anak Sekolah Sepak bola (SSB) Boca Juniors Indonesia.

MEDAN - Kekecewaan atas batalnya kedatangan legenda sepak bola dunia, Diego Armando Maradona ke Medan masih terasa. Berbagai pihak merasa dirugikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News