Maradona Meninggal Dunia, Argentina Tetapkan Tiga Hari Berkabung Nasional
Dalam turnamen ini, Maradona juga dikenal dengan 'Insiden Tangan Tuhan' ketika dia mencetak gol dalam pertandingan melawan Inggris di perempat final, dimana Maradona menggunakan tangannya namun wasit tidak melihat dan tetap mensahkan gol.
Pihak berwenang di Buenos Aires mengukuhkan Maradona meninggal karena sebab alamiah, maksudnya tidak ada hal yang mencurigakan yang menyebabkan kematiannya.
External Link: Maradona 'Hand of God' Goal 1986 World Cup
Duka bagi Diego di Argentina dan Italia
Para pencinta sepakbola di Buenos Aires, Napoli (Italia) dan di seluruh dunia berduka dan akan tetap mengenang Maradona sebagai pahlawan atas apa yang diperlihatkannya di lapangan sepakbola.
"Saya sangat berduka. Saya masih belum bisa memahaminya. Saya masih belum menerima realitas ini. Diego tidak akan pernah mati. Hari ini adalah kelahiran mitos Maradona," kata Dante Lopez, seorang dokter yang mendatangi stadion Argentino Juniors setelah mendengar kematianya.
Photo: Pencinta sepakbola meratapi kematian Diego Maradona di depan pintu masuk Stadion Boca Juniors, klub yang pernah diperkuat Maradona. (AP: Natacha Pisarenko)
Para pecinta bola membawa lilin dan bunga untuk ditaruh di dinding di sekeliling stadion.
Mariano Jeijer duduk bersama istri dan bayi mereka di dalam sebuah mobil kecil di dekat stadion Boca Juniors.
Salah satu pemain sepakbola terbaik dunia Diego Armando Maradona meninggal dunia karena serangan jantung di usia 60 tahun dan dunia sepakbola berkabung
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata