Marah Besar, Ini Pengakuan Pemuda yang Pukul Petugas RS
jpnn.com, MALANG - Seorang pemuda berinisial, MNH (21) harus berurusan dengan polisi setelah memukul relawan PSC 119 Kota Malang, Jatim karena jenazah tertukar.
MNH memukul karena merasa kesal dengan petugas sebab molornya pemulasaran jenazah orang tuanya yang meninggal karena Covid-19.
Setelah menunggu lama, kekesalan MNH bertambah karena mengetahui ketika saat dilakukan pemakaman jenazah orang tuanya ternyata tertukar oleh jenazah orang lain.
Puncaknya, MNH memukul petugas pemulasaran jenazah Covid-19 dari PSC hingga pingsan dan saat ini menjalani perawatan di RKZ Panti Waluyo.
Cekcok antara petugas pemulasaran dengan keluarga jenazah berawal pada 28 Januari 2021, kemarin. Lokasi cekcoknya berada di unit Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Ketika itu MNH bersama sepupunya BHO (24) mendatangi unit IKF RSSA Kota Malang untuk menanyakan pukul berapa jenazah orang tuanya dimakamkan.
Mereka mendapatkan informasi bahwa jenazah orang tuanya dimakamkan pukul 10.00 WIB, masuk kloter kedua, keesokan harinya.
"Saya lalu ke makam. Saya minta dimakamkan di TPU Kasin. Namun, saya hubungi lagi call center PSC 119 Kota Malang. Malah diundur ke kloter ketiga," ujar MNH saat berada di halaman Mapolresta Malang Kota.
Seorang pemuda marah besar dan memukul petugas karena jenazah ayahnya tertukar saat akan dimakamkan.
- Dasco Instruksikan Gerindra Bentuk Tim Investigasi Dugaan Pemukulan Kader PDIP
- Kemenag Blitar Serahkan Kasus Pemukulan Siswa Berujung Kematian ke Polisi
- Lelaki Bertato yang Keroyok Perempuan di Sukabumi Diciduk Polisi, Tuh Orangnya
- Wayan Koster Copot Jabatan Oknum Kabid Kesbangpol Bali yang Pukul Pegawai Kontrak
- Iptu YW Ditahan Propam Gegara Terlibat Pemukulan Karyawan J&T di Papua
- Kabar Terbaru Kasus Anak Petinggi Polri yang Pukul Calon Taruna Akpol