Marah Kapolres Garut Anak Buahnya Dikeroyok Preman Secara Brutal

Marah Kapolres Garut Anak Buahnya Dikeroyok Preman Secara Brutal
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro memimpin langsung pengamanan puluhan preman di Markas Polres Garut, Jawa Barat, Rabu (14/6/2023). ANTARA/Feri Purnama

Selain itu, muncul juga aksi premanisme yang dilakukan oleh tiga preman di tempat wisata yang membuat gaduh kemudian melakukan penganiayaan terhadap seorang anggota Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Garut.

Aksi premanisme yang berani melawan petugas kepolisian itu langsung diciduk kepolisian, Kapolres Garut tidak memberikan kesempatan keadilan restoratif kepada para pelaku penganiayaan anggota Polri, semuanya diproses hukum.

Selain kasus yang muncul di permukaan itu, Polres Garut juga menangani sejumlah kasus preman yang selama ini dilaporkan sudah meresahkan masyarakat karena melakukan pencurian, dan pemalakan.

Buntut polisi dianiaya

Sederet kejadian aksi premanisme yang terjadi di Kabupaten Garut dengan korbannya ada anggota TNI dan Polri itu membuat geram AKBP Rio untuk melakukan operasi pemberantasan premanisme.

Kemarahannya terhadap aksi premanime itu, setelah munculnya kasus baru seorang anggota Polsek Cikelet berpangkat Bripka yang dianiaya preman saat mencoba menertibkan arus lalu lintas kendaraan yang macet di depan pabrik PT Daux Garut, Jalan Karangpawitan, Garut, Rabu (7/6/2023) sore.

Aksi preman menganiaya anggota Polri di jalanan itu membuat miris Kapolres Garut karena dilakukannya di hadapan anak korban yang baru dijemput pulang kegiatan kursus secara membabi buta.

Kapolres mengungkapkan kekesalannya mereka yang sudah berani melawan petugas. Untuk itu dalam waktu 1x24 jam, seluruh preman itu harus diringkus dan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro memimpin langsung operasi pemberantasan preman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News