Marah Lain

Namun, kata presiden, sampai sekarang baru masuk Rp 5 miliar. Begitulah.
Rasanya Anda sudah tahu: Pak Harto merencanakan proyek raksasa Petrokimia itu di Tuban. Hashim Djojohadikusumo sebagai investor: adiknya Prabowo Subianto itu. Nama proyeknya: Olefin Complex Development Project (OCDP).
Ada dua proyek besar di situ. Yang pertama: proyek revamping aromatic. Yang akan meningkatkan produksi petrokimia berupa paraxylene. Dari 600 ribu ton menjadi 780 ribu ton per tahun.
Awalnya proyek perluasan ini ditargetkan selesai 2022. Dengan gambaran yang disampaikan presiden itu, target tersebut mustahil tercapai.
Dimulai pun belum. Bahkan siapa investornya masih belum final.
Aromatic tahap pertama itu macet di zaman krismon 1998. Masuk BPPN. Di lakukanlah restrukturisasi.
Tahun 2003 proyek itu selesai. Bisa mulai berproduksi. Yakni di zaman Pertamina dipimpin oleh dirut –mungkin Anda pun sudah lupa namanya: Ariffi Nawawi.
Sejak itu Pertamina punya penghasilan bagus dari situ. Sangat menguntungkan. Lalu akan diperluas menjadi naik 30 persennya.
Inilah gaya marah Presiden Jokowi yang lain lagi. Lewat video. Yang beredar di Medsos tiga hari terakhir.
- Cermin Sikka
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- Pelita Air dan Elnusa Berkolaborasi dalam Penyediaan Layanan Penerbangan Korporasi
- Sekolah Rakyat
- PertaLife Insurance Bukukan Premi Rp 1,25 Triliun, Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Ribuan UMKM Rumah BUMN Selama Januari-Maret 2025