Marah Penugasan
Ternyata jualan itu sulit laku. Peminatnya ada, tetapi harganya tidak cocok. Dianggap terlalu mahal.
Para calon pembeli itu memang bisa berhitung: berapa seharusnya harga jual itu.
Tentu harga jual yang ditawarkan adalah: biaya proyek ditambah laba. Harga itulah yang dianggap terlalu mahal. Pun sebelum ditambah laba.
Ternyata presiden tahu: mentang-mentang ini penugasan pemerintah, lantas biaya proyeknya dibuat mahal. Bahkan, presiden pun mencurigai sampai ke sistem pengadaannya.
Kalau saja tidak ada Covid, mencari uang pinjaman lebih gampang. Pun mencari investor.
Namun, Covid membuat BUMN harus menjual jalan tol. Lalu ketahuan: kemahalan.
Covid-lah yang ternyata membuka tabir itu. Ibarat bola yang melambung tinggi, presiden lantas men-smash-nya.(***)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar di http://disway.id dan setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Inilah inti kemarahan lain Presiden Jokowi. Jangan berlindung di balik penugasan pemerintah.
- Pemerintah Perlu Berhati-hati soal Penghapusan Utang UMKM
- Sidang Semu
- Sampit Bantul
- Menteri BUMN: Kalau Bisa BTN jadi Megabank yang Memberikan Solusi Perumahan
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP