Marah Penugasan

Ternyata jualan itu sulit laku. Peminatnya ada, tetapi harganya tidak cocok. Dianggap terlalu mahal.
Para calon pembeli itu memang bisa berhitung: berapa seharusnya harga jual itu.
Tentu harga jual yang ditawarkan adalah: biaya proyek ditambah laba. Harga itulah yang dianggap terlalu mahal. Pun sebelum ditambah laba.
Ternyata presiden tahu: mentang-mentang ini penugasan pemerintah, lantas biaya proyeknya dibuat mahal. Bahkan, presiden pun mencurigai sampai ke sistem pengadaannya.
Kalau saja tidak ada Covid, mencari uang pinjaman lebih gampang. Pun mencari investor.
Namun, Covid membuat BUMN harus menjual jalan tol. Lalu ketahuan: kemahalan.
Covid-lah yang ternyata membuka tabir itu. Ibarat bola yang melambung tinggi, presiden lantas men-smash-nya.(***)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar di http://disway.id dan setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Inilah inti kemarahan lain Presiden Jokowi. Jangan berlindung di balik penugasan pemerintah.
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo