Marak Aksi Teror, PKS Minta Ulama Jangan Disudutkan
Senin, 10 September 2012 – 16:54 WIB
JAKARTA – Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Indra, mensinyalir ada upaya sistematis yang terus menerus mengidentikkan terorisme dengan Islam, pesantren, aktivis Islam dan simbol-simbol Islam. Padahal, tindakan terorisme sebagai bentuk tindakan teror bisa dilakukan oleh siapa saja dan agama apapun.
"Fakta yang ada, tindakan teror berupa penembakan dan pembunuhan atas warga sipil dan aparat kepolisian/militer yang terjadi di Papua, tidak disebut sebagai tindakan teroris. Atau teror yang dilakukan RMS di Maluku juga tidak disebut sebagai teroris, dan sebagainya,” kata Indra, Senin (10/9).
Dijelaskan Indra, jika sampai saat ini tindakan teror masih terus terjadi, jangan lantas pemerintah bersikap kalap dengan menyalahkan dan menyudutkan ulama atau agama Islam. Menurutnya, harus dipahami dan diingat terorisme tidak mengakar pada budaya Islam. “Islam adalah agama kasih sayang yang rahmatalil alamin,” ujarnya.
Indra yakin, apabila penanggulangan terorisme masih berorientasi "proyek dana asing" dan terus menyudutkan serta mengkambing-hitamkan umat Islam, maka terorisme tidak akan hilang di Bumi Pertiwi ini. “Sangat mungkin kebijakan pemerintah melalui BNPT dan Densus 88 justru membuat "semakin marak" tindakan terorisme,” bebernya.
JAKARTA – Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Indra, mensinyalir ada upaya sistematis yang terus menerus mengidentikkan terorisme
BERITA TERKAIT
- Blusukan di Tanah Tinggi, Pramono Anung Serap Aspirasi Warga Rusun hingga Kaum Lansia
- BISON Indonesia Apel Akbar di Pandeglang, Siap Menangkan Andra-Dimyati
- Anak Muda Pendukung Paslon RIDO Langsung Tancap Gas, Sediakan Mobil Curhat & Dokter Keliling
- Calon Bupati Mimika Maximus Tipagau Merasa Dirugikan soal Berita Palsu
- KPU Terpaksa Jemput Bola Rekrut KPPS Gegara Pendaftar Sedikit
- Brigade 02 Pegiat Desa Dukung dan Siap Menangkan Ischak-Kholid di Pilbup Tegal 2024