Marak, Bunuh Karakter Lawan Politik Lewat Jalur Hukum
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menuturkan, gerakan saling lapor yang marak belakangan ini menunjukkan kemerosotan etika politik.
Riuhnya urusan lapor melapor para politisi saat ini diawali dengan banyaknya pernyataan-pernyataan yang sifatnya saling menjatuhkan dan membunuh karakter.
’’Bukan lagi murni soal kritik,’’ ujar Ray Rangkuti.
Hal itu merupakan akibat dari hilangnya tradisi saling mengklarifikasi alias tabayyun satu sama lain.
Mereka yang saling lapor itu tidak siap dengan terbukanya ruang publik di ranah politik.
Sehingga, mereka dengan mudahnya menanggapi sesuatu secara frontal.
Yang terjadi saat ini adalah seseorang berusaha ’membunuh’ lawannya melalui jalur resmi, yakni jalur hukum.
Tidak ada lagi ruang dialog, yang ada hanya ruang saling serang dengan menjadikan hukum sebagai alat.
JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menuturkan, gerakan saling lapor yang marak belakangan ini menunjukkan kemerosotan etika politik. Riuhnya
- PSI: Publikasi OCCRP soal Jokowi Adalah Suara Barisan Sakit Hati
- KAI Properti Menyambut 2025 dengan Doa dan Berbagi
- Tahun Baru, Dirnarkoba PMJ Kombes Donald Dipecat Buntut Kasus Pemerasan di DWP
- Ahok-Anies Akrab Mengobrol di Balai Kota, Siapkan Kejutan di 2025
- Anggota DPR Didik Melon Mulai Berjalan Kaki dari Jakarta ke Boyolali
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung