Marak, Bunuh Karakter Lawan Politik Lewat Jalur Hukum

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menuturkan, gerakan saling lapor yang marak belakangan ini menunjukkan kemerosotan etika politik.
Riuhnya urusan lapor melapor para politisi saat ini diawali dengan banyaknya pernyataan-pernyataan yang sifatnya saling menjatuhkan dan membunuh karakter.
’’Bukan lagi murni soal kritik,’’ ujar Ray Rangkuti.
Hal itu merupakan akibat dari hilangnya tradisi saling mengklarifikasi alias tabayyun satu sama lain.
Mereka yang saling lapor itu tidak siap dengan terbukanya ruang publik di ranah politik.
Sehingga, mereka dengan mudahnya menanggapi sesuatu secara frontal.
Yang terjadi saat ini adalah seseorang berusaha ’membunuh’ lawannya melalui jalur resmi, yakni jalur hukum.
Tidak ada lagi ruang dialog, yang ada hanya ruang saling serang dengan menjadikan hukum sebagai alat.
JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menuturkan, gerakan saling lapor yang marak belakangan ini menunjukkan kemerosotan etika politik. Riuhnya
- Pengangkatan CPNS & PPPK 2024 Mundur, Pemprov Jateng Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat
- Seusai Digeledah KPK, Kantor Pusat Bank BJB di Bandung Dijaga Ketat Petugas Keamanan
- Gubernur Jateng Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Mulai Siapkan Lahan
- Edi Hasibuan Sebut Perilaku Mantan Kapolres Ngada Memalukan Institusi Polri
- 4 Sekolah Rakyat Dibangun di Jateng, Dana & Guru Disiapkan Pemerintah Pusat
- Semoga Inpres Pengangkatan CPNS & PPPK 2024 Isinya Bukan Penundaan