Marak Demo Anarkis, Anak TK dan SD Trauma
Jumat, 30 Maret 2012 – 14:36 WIB
MAKASSAR - Aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan mahasiswa dalam beberapa hari terakhir, menyisahkan trauma bagi sejumlah pelajar di Kota Makassar, khususnya pelajar Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Saat FAJAR (JPNN Group) menyambangi TK PAUD Melati, sejumlah siswa mengaku masih trauma dan takut dengan adanya aksi demo dan saling lempar yang mereka saksikan beberapa hari ini. Pengakuan ini disampaikan Aisyah dan Adinda. "Kenapa kah harus ada demo, kak," kata Aisyah lugu.
Aksi saling lempar antara pendemo dengan aparat, serta penutupan jalan raya, membuat ratusan siswa tidak ke sekolah dan memilih untuk tinggal di rumah.
Baca Juga:
Akibat aksi demo itu, juga minyisahkan dampak psikologi bagi siswa TK di Pusat Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PDW UNM Jalan Mapala dan siswa SD Kompleks IKIP Jalan AP Pettarani.
Baca Juga:
MAKASSAR - Aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan mahasiswa dalam beberapa hari terakhir, menyisahkan
BERITA TERKAIT
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat