Marak Demo Anarkis, Anak TK dan SD Trauma
Jumat, 30 Maret 2012 – 14:36 WIB
Kepala TK PAUD Melati, Sri Najmuddin mengatakan demo penutupan jalan yang terjadi juga berdampak dengan banyaknya siswa yang tidak datang ke sekolah. "Dari 150 siswa yang terdaftar di TK kami, yang tidak datang sekolah karena takut sekitar lima puluh persen atau 75 orang. Mungkin orang tua mereka takut, karena memang banyak siswa kami yang rumahnya itu jauh dari sekolah," ungkap Sri.
Baca Juga:
Kondisi serupa juga terjadi di SD Kompleks IKIP 1 Makassar. Kepala Sekolah, Winda Natsir kemarin mengatakaan, dampak demo anarkis yang terjadi memang besar bagi psikologi siswa di sekolahnya. Bukan hanya itu, para siswa di SD Komplek IKIP itu juga dipulangkan bukan pada waktunya, sehingga jam pelajaran sekolah terganggu. "Utamanya yang kelas-kelas bawah itu, seperti kelas satu sampai kelas empat mereka sangat ketakutan saat terjadi baku lempar," tutur Winda.
Seorang guru kelas, Alfian juga mengatakan siswa juga terpengaruh saat mengikuti kegiatan belajar kerena konsentrasi mereka terpecah dengan adanya demo.
Psikolog UNM, Harlina Hamid menjelaskan psikologi anak memang gampang terpengaruh dengan kondisi yang terjadi di lingkungannya. Ketakutan yang dirasakan seorang anak, jelas Harlina, disebabkan imajinasi mereka gampang untuk mereka kembangkan. Mareka belum bisa menangkap kondisi sama seperti orang dewasa yang mampu melihat sesuai kondisi yang sebenarnya.
MAKASSAR - Aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan mahasiswa dalam beberapa hari terakhir, menyisahkan
BERITA TERKAIT
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat