Marak Isu Curang, Pengawasan UN Berlapis
Minggu, 24 April 2011 – 20:49 WIB
JAKARTA--Dinas Pendidikan DKI Jakarta berjanji meningkatkan pengawasan pada pelaksanaan ujian nasional (Unas) di wilayah DKI Jakarta. Ini menyikapi maraknya isu kebocoran soal Unas di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) Pengetatan pengawasan antara lain dengan cara, ketika soal sudah sampai di lokasi (rayon), panitia diminta segera menyampaikan informasi dan mengirim SMS. Ini dianggap penting agar bisa diketahui berapa lama waktu perjalanan dari Balai Pustaka sampai di rayon. "Kemudian nanti didistribusikan kepada masing-masing per sekolah, jam brapa? Masuk ke dalam ruang proteksi jam berapa? Detailnya waktu akhirnya diketahui," ujar Taufik.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, pada pelaksanaan Unas jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini pengawasannya diupayakan lebih maksimal dibandingkan dengan Unas jenjang SMA yang telah berlangsung pada 18-21 April 2011 lalu.
Baca Juga:
"Prinsipnya waktu Unas SMA sudah berjalan maksimal dan Alhamdulillah bisa berjalan dengan baik. Sekarang kita ingin meminta lebih tegas lagi kepada panitia dan pengawas untuk lebih ditingakatkan lagi pengawasannya," Taufik ketika ditemui di Percetakan Soal Unas Balai Pustaka, Jakarta, Minggu (24/4).
Baca Juga:
JAKARTA--Dinas Pendidikan DKI Jakarta berjanji meningkatkan pengawasan pada pelaksanaan ujian nasional (Unas) di wilayah DKI Jakarta. Ini menyikapi
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Makan Bergizi Gratis Membentuk Karakter & Kepribadian Mulia
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Mendikdasmen: Coding dan Artificial Intelligence Mulai Diajarkan pada Tahun Ajaran Baru
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian