Marak Isu Negatif di Medsos, Para Mantan Aktivis Prihatin
jpnn.com - TASIK - Para mantan aktivis mahasiswa di Kota Tasikmalaya merasa prihatin dengan maraknya isu-isu negatif saling menjatuhkan yang berkembang di media sosial jelang pilkada 2017.
Para alumni aktivis yang berasal dari berbagai organisasi mahasiswa se-Tasikmalaya yang tergabung dalam Jaringan Pemantau Pemilu Independen Tasikmalaya (JPPIT) meminta semua tim sukses maupun pasangan calon bisa memberikan pencerahan dan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.
“Kita akan awasi jalannya tahapan Pilkada agar perang di medsos antar tim sukses bisa dikikis. Karena sudah sangat tidak santun dan beretika,” ujar Koordinator JPPIT Tete Sihabudin seperti diberitakan Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group).
Menurutnya, potensi kekuatan pasangan calon yang cukup seimbang harus diantisipasi sehingga pilkada kondusif dan demokrasi berjalan secara sehat.
”Kita sangat mengecam aksi saling sindir, bully bahkan saling menjelek-jelekan lawan. Ini sangat tidak baik bagi masyarakat,” tuturnya.
Pihaknya pun meminta agar tahapan pilkada yang dilaksanakan KPU dilaksanakan secara transparan, membuka akses bagi publik untuk mengikutinya.
Selain itu, KPU juga didorong untuk transparan mengumumkan hasil verifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) masing-masing kandidat.
Karena publik berhak tahu untuk mengukur kekayaan salah seorang kandidat dan setelah menjabat berapa perbedaannya.
TASIK - Para mantan aktivis mahasiswa di Kota Tasikmalaya merasa prihatin dengan maraknya isu-isu negatif saling menjatuhkan yang berkembang
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Viva Yoga Sebut 4 Menteri Gabung Bukti PAN Garda Terdepan Kawal Prabowo
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah