Marak Kasus Kekerasan di Kepolisian, Pengamat Ini Punya Analisis Menarik, Singgung Soal Senioritas
jpnn.com, JAKARTA - Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel membeberkan pengaruh sistem senioritas terhadap kasus kekerasan yang terjadi di kepolisian dalam beberapa waktu terakhir.
Dia menyampaikan bahwa berdasarkan riset, pihak yang kerap menunjukkan pelanggaran ialah atasan atau senior.
"Jadi, kerusakan akhlak personel memang sangat mungkin terwariskan," kata Reza kepada JPNN.com, Kamis (28/10).
Meski begitu, lanjut dia, perubahan perilaku personel di dalam Korps Bhayangkara itu menjadi lebih baik juga bisa dipengaruhi oleh senior mereka.
"Jadi, proses penunjukan pejabat dengan sebaik-baiknya dan pengawasan berjenjang yang optimal akan memutus mata rantai misconduct tersebut," tutur dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) itu.
Diketahui, beberapa kasus kekerasan yang melibatkan oknum polisi terjadi baru-baru ini seperti kasus aksi Bripka MN yang menembak anggota Humas Polres Lombok Timur Briptu Khairul Tamimi.
Baca Juga: Pengantin Baru Ini Ditangkap Polisi, Ya Ampun, Kasusnya Memalukan
Selain itu, ada juga kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar kepada anak buahnya, Brigadir Sony Limbong yang videonya tersebar di media sosial. (mcr9/jpnn)
Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel membeberkan pengaruh sistem senioritas terhadap kasus kekerasan yang terjadi di kepolisian dalam beberapa waktu terakhir.
Redaktur : Budi
Reporter : Dea Hardianingsih
- Polisi Tembak Rekan, Komisi III Soroti Kelayakan Anggota Polri Pegang Senjata
- Polisi Tembak Rekan di Solok, Habiburokhman Duga Ada Unsur Pembunuhan Berencana
- Hakim PT Kurangi Hukuman Bripka MN Pembunuh Briptu Khairul
- Tembak Mati Briptu Khairul, Bripka MN Divonis 17 Tahun Penjara
- Fakta Baru Terkait Bripka MN Penembak Mati Briptu Khairul, Simak
- Ingat Kasus Bripka MN Tembak Mati Briptu HT? Ini Info Terbarunya