Marak Kasus Pelecehan Seksual di Kampus, Rektor Unhas Langsung Bentuk Satgas

jpnn.com, MAKASSAR - Aksi pelecehan seksual belakangan ini kerap terjadi di beberapa kampus besar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel)
Parahnya, pelaku pelecahan tersebut merupakan oknum dosen dan korbannya rata-rata mahasiswi.
Merespons hal tersebut, pimpinan Universitas Hasanuddin langsung membentuk tim satuan tugas (satgas) pencegahan kekerasan seksual.
"Kami memberikan regulasi tegas dalam pencegahan kekerasan seksual yang terjadi dalam kampus," ujar Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa kepada wartawan, Sabtu (16/7).
Jamaluddin menambahkan satgas ini akan membuka aduan bagi para korban pelecehan. Bukan hanya itu, mereka akan memberikan edukasi melalui sosialisasi yang diberikan kepada para mahasiswa.
"Ini sebagai upaya memaksimalkan terwujudnya lingkungan yang aman dalam kampus,” ujar dia.
Jamaluddin menyebut pembentukan satgas ini sesuai dengan Pasal 23 Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021.
"Pemimpin perguruan tinggi harus membentuk satgas di tingkat perguruan tinggi dan melalui panitia seleksi,” ujar dia.
Unhas membentuk satuan tugas atau satgas menyikapi maraknya aksi pelecehan seksual di lingkungan kampus.
- Polisi Ciduk Oknum Guru Ngaji yang Sodomi Bocah Usia 8 Tahun di Makassar
- Dosen Unnes Ternyata Lakukan Pelecehan Terhadap 4 Mahasiswi
- Dosen Unnes yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Langsung Dicopot dari Jabatannya
- Honorer yang Satu Ini Sulit jadi PPPK, Kelakuannya Parah
- Hubungan Terlarang Bu Guru dengan Muridnya, Punya Anak, Terungkap karena Wajah Mirip
- Kasus Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Mataram, Polda NTB Minta Dukungan Puslabfor