Pelecehan Seksual Marak, Transjakarta Rekrut 1.801 Karyawan
jpnn.com, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bakal menambah 1.801 karyawan untuk mengisi posisi petugas layanan operasi (PLO) dalam bus.
Penambahan petugas ini untuk mencegah kasus pelecehan seksual tidak terulang kembali.
Seperti diketahui, kasus pelecehan seksual terutama terhadap wanita marak terjadi beberapa waktu terakhir.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor mengatakan perekrutan petugas dalam bus Transjakarta ini diharapkan bisa meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelanggan.
"Ini salah satu upaya penting yang kami lakukan untuk memastikan kenyamanan dan kenyamanan pelanggan berjalan dengan baik,” ucap Anang dalam keterangannya, Rabu (3/8).
Dia menjelaskan petugas tersebut tak hanya untuk membantu pelanggan menggunakan Transjakarta, tetapi juga bergerak cepat menangani kasus dugaan pelecehan seksual atau tindakan yang tidak diinginkan.
Penempatan PLO ini diharapkan bisa mengurungkan para pelaku yang ingin melakukan tindakan asusila di transportasi umum.
“Petugas kami siap membantu apabila pelanggan merasa ada gangguan keamanan dan kenyamanan pelanggan. Kami mengimbau pelanggan bisa melaporkan agar bisa ditindaklanjuti,” katanya.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bakal menambah 1.801 karyawan untuk mengisi posisi petugas layanan operasi (PLO) dalam bus.
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Analisis Reza soal Hukuman Agus Buntung, Pria Disabilitas Pemerkosa Mahasiswi di NTB
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Sakral Desak Mantan Kepala Daerah di Dumai Ini Segera Diproses Hukum
- Pria Disabilitas di NTB Tersangka Pemerkosaan, 13 Korban, Ada Videonya
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya