Marak Money Game Berkedok MLM, SWI Ingatkan Ini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L Tobing mengungkapkan sudah puluhan perusahaan MLM tersangkut investasi palsu dan dibekukan pemerintah.
Beberapa di antaranya terindikasi money game, mendapatkan bonus aktif dengan cara member get member yang menyetorkan dana dalam jumlah besar
Menurut catatan Satgas Waspada Investasi, dalam 10 tahun terakhir jumlah kerugian amsyarakat mencapai Rp 117,5 miliar.
"Fenomena ini lazim terjadi di masyarakat karena iming-iming bonus besar dalam waktu singkat dan ini menjadi ciri-ciri dari money game berkedok MLM," kata Tongam dalam keterangannya, Sabtu (28/5).
Dia mengatakan produk yang dijual perusahaan tersebut tidak banyak dikonsumsi masyarakat karena hanya tempelan praktik money game.
Salah satu yang sedang viral di Twitter adalah MLM baru dari Turki, One More International yang menjaring anggota dengan penyetoran sejumlah dana besar.
"Produk-produknya juga belum mendapatkan izin edar dari BPOM. Ini jelas menyalahi," ujar Tongam.
Dari penelurusan situs Kemendag RI juga tidak ditemukan nama perusahaan tersebut, tetapi sudah melakukan perekrutan anggota melalui YouTube.
Sudah puluhan perusahaan MLM tersangkut investasi palsu dan dibekukan pemerintah.
- Resmikan Store, CNI Memberi Keuntungan Lebih Bagi Mitra
- Perkuat Transformasi Bisnis, CNI Luncurkan Logo dan Produk Baru
- 8 Bulan Berdiri, BASU Sukses Raih 300 Ribu Anggota
- Mixed Marketing Concept, Bukti Komitmen Kuat CNI Lakukan Transformasi
- Tinggalkan MLM, CNI Kini Fokus pada Pemasaran Berbasis Mixed Marketing Concept
- KPMH Desak PN Jaksel Segera Sidangkan Kasus Penipuan Investasi