Marak Pelecehan Seksual di Jakarta, Pengamat Transportasi Minta Pos Sapa Ditambah
Kamis, 14 Juli 2022 – 20:59 WIB
"Kami mengeapresiasi kebijakan pembatalan pemisahan tempat duduk pria dan wanita di angkot tersebut. Ini penting menjadi catatan," kata Ceko.
Ceko menambahkan kebijakan pemisahan tempat duduk penumpang belum efektif untuk mencegah tindak pelecehan seksual.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta membatalkan penerapan pemisahan tempat duduk antara laki-laki dan perempuan di angkot.
Menurut Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, kebijakan tersebut untuk saat ini belum bisa dilaksanakan.
"Dengan mempertimbangkan kondisi yang ada di dalam masyarakat, terhadap wacana pemisahan penumpang laki-laki dan perempuan di dalam angkot saat ini belum dapat dilaksanakan," kata Syafrin. (mcr10/jpnn)
Pengamat transportasi dan aktivis HAM Cecep Handoko meminta Pemprov DKI Jakarta menambah POS Sahabat Perempuan dan Anak (Pos sapa) karena maraknya pelecehan
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
BERITA TERKAIT
- Seusai Mencoblos, Bimbim Slank Berharap Jakarta Tak Lagi Macet-Bebas Polusi
- Ridwan Kamil dan Istrinya Nyoblos Pilkada di Bandung
- Gandeng Amel Carla, Ardhito Pramono Luncurkan Single 'Muda Mudi Jakarta'
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Ridwan Kamil-Suswono Keok dari Pramono-Doel di Survei Alvara Research
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya