Marak Pencurian Sapi di Kupang
Sabtu, 07 Mei 2011 – 13:17 WIB
Erens mengaku, aksi pencurian sudah berlangsung sejak tahun 2009 hingga sekarang, namun selama ini kawanan pencuri tidak pernah tertangkap. "Tapi yang katong ketemu hanya barang bukti berupa tulang dan kulit saja," jelasnya.
Baca Juga:
Diakui, 5 April lalu warga sempat menggagalkan aksi pencurian sapi milik Fredik Welkis. Namun sayangnya, warga hanya berhasil menemukan daging api yang dimasukkan kawanan pencuri dalam delapan kantong plastik.
"Warga hanya menemukan delapan kantong plastik yang berisi daging sapi dan satu sarung parang serta tas ransel sekitar jam satu malam," terangnya sembari mengaku, setelah mendapat laporan dari pemilik sapi, Fredik Welkis, warga secara bersama-sama mengejar kawanan pencuri, namun tidak berhasil menangkap mereka. "Warga menemukan daging yang sudah dimasukkan dalam kantong plastik di pinggir kali jembatan Tuapukan. Mungkin dong dengar kitong pung suara jadi itu pancuri dong lari," jelasnya.
Erens menjelaskan, sejak bulan Maret hingga April, terdata sudah lima ekor sapi warga yang dicuri. "Yang beta dengar, ini jaringan pencuri bukan hanya beraksi disekitar sini, tapi dong su sampai di wilayah Tuapukan dan Oesao. Sudah banyak sapi yang dicuri," katanya. (ays/awa/jpnn)
OELAMASI - Aksi pencurian sapi mulai marak di wilayah Kabupaten Kupang. Warga Kelurahan Merdeka Kecamatan Kupang Timur, akhir-akhir ini resah dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah
- Siswa SD Tewas saat Latihan Renang, Polisi Bergerak
- Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalin di Puncak Bogor saat Libur Nataru
- KM Beringin Jaya Mati Mesin di Perairan Pulau Tolonou, Puluhan Penumpang Dievakuasi
- Honorer Tua Ikut Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan PPPK 2024, Semoga Lulus Semua
- 6.070 Honorer Ikuti Seleksi Kompetensi PPPK, Persaingan Ketat, Jangan Sia-siakan Kesempatan