Marak Pencurian Sapi di Kupang

Marak Pencurian Sapi di Kupang
Marak Pencurian Sapi di Kupang
Erens mengaku, aksi pencurian sudah berlangsung sejak tahun 2009 hingga sekarang, namun selama ini kawanan pencuri tidak pernah tertangkap. "Tapi yang katong ketemu hanya barang bukti berupa  tulang dan kulit saja," jelasnya.

Diakui, 5 April lalu warga sempat menggagalkan aksi pencurian sapi milik Fredik Welkis. Namun sayangnya, warga hanya berhasil menemukan daging api yang dimasukkan kawanan pencuri dalam delapan kantong plastik.

"Warga hanya menemukan delapan kantong plastik yang berisi daging sapi dan satu sarung parang serta tas ransel sekitar jam satu malam," terangnya sembari mengaku, setelah mendapat laporan dari pemilik sapi, Fredik Welkis, warga secara bersama-sama mengejar kawanan pencuri, namun tidak berhasil menangkap mereka. "Warga menemukan daging yang sudah dimasukkan dalam kantong plastik di pinggir kali jembatan Tuapukan. Mungkin dong dengar kitong pung suara jadi itu pancuri dong lari," jelasnya.

Erens menjelaskan, sejak bulan Maret hingga April, terdata sudah lima ekor sapi warga yang dicuri. "Yang beta dengar, ini jaringan pencuri bukan hanya beraksi disekitar sini, tapi dong su sampai di wilayah Tuapukan dan Oesao. Sudah banyak sapi yang dicuri," katanya. (ays/awa/jpnn)

OELAMASI - Aksi pencurian sapi mulai marak di wilayah Kabupaten Kupang. Warga Kelurahan Merdeka Kecamatan Kupang Timur, akhir-akhir ini resah dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News