Marak Penembakan, Anggaran Dijadikan Alasan
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie menyebut minimnya anggaran untuk Polri menjadi salah satu penyebab maraknya kasus penembakan terhadap kepolisian. Sebab, mereka tidak bisa melengkapi peralatan bagi anggota kepolisian saat menjalankan tugas di lapangan.
"Dari segi penganggaran misalnya saja untuk rompi, body dan head protector itu khusus anggota yang punya tugas khusus seperti Densus 88. Tapi coba lihat anggota lalu lintas, itu tidak dilengkapi," kata Ronny dalam sebuah diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (14/9).
Di sisi lain, lanjut Ronny, pemberdayaan untuk aparat kepolisian juga masih kurang. Ia mencontohkan, polisi tidak memiliki kendaraan operasional yang memadai. Selain itu, jaminan asuransi bagi kepolisian jika gugur di lapangan juga rendah.
"Pemberdayaan Polri setengah-setengah bahkan bisa saya katakan, kami kurang dipedulikan. Sekarang kita semua kaget. Jangan diminta amankan masyarakat tapi pemberdayaannya kurang," katanya.
Nasib aparat kepolisian di Indonesia amat berbeda dengan negara lain. Ronny menyebut aparat kepolisian di Singapura yang seluruhnya dilengkapi dengan senjata lengkap, baik petugas reserse, Brimob, maupun lalu lintas. Sementara aparat kepolisian di Boston, Amerika Serikat, ditunjang dengan perlengkapan CCTV yang berada di seluruh jalan.
Tak hanya itu, Ronny juga membandingkan pula gaji polisi Indonesia dengan di Jepang. "Di Jepang itu bahkan gajinya jauh di atas pegawai keuangan negara," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika tak menampik bahwa anggaran memang menjadi permasalahan bagi kepolisian. Namun, kata Pasek, hal itu tidak bisa menjadi alasan utama. Sebab, masih ada permasalahan lain seperti kesiapan menjadi polisi.
"Kalau saya lihat ini kan sistem pendidikannya, pendidikannya kurang hanya 5-6 bulan kan kurang. Enam bulan dilatih semua kan minim. Idealnya ya setahun," kata Pasek. (gil/jpnn)
JAKARTA - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie menyebut minimnya anggaran untuk Polri menjadi salah satu penyebab maraknya kasus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah