Marak Penimbunan BBM Bersubsidi
Minggu, 12 Juni 2011 – 07:27 WIB
TARAKAN – Penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium marak terjadi di sentra pelayanan bahan bakar umum (SPBU) Kota Tarakan. Karenanya, Wali Kota Tarakan, Udin Hianggio berjanji akan meningkatkan pengawasan di tiap SPBU dan area dengan melibatkan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang didukung pihak Kepolisian Resort (Polres) Tarakan. Untuk diketahui, sebelumnya Radar Tarakan (Group JPNN) menerima informasi langsung dari seorang pengecer BBM bersubsidi di Tarakan berinisial Nry yang tinggal di persekitaran Kantor Bersama Samsat Tarakan, bahwa aksi penimbunan BBM masih terjadi di salahsatu SPBU di Tarakan. Pada aksinya tersebut, oknum tak bertanggungjawab tersebut bekerjasama dengan sejumlah karyawan SPBU yang juga tak kalah nakalnya. “Mungkin karena mereka (karyawan SPBU) nyari uang sampingan, makanya pas dikasih Rp 5 ribu dari pengepul ya mau saja,” ucap Nry.
Udin mengharapkan masyarakat dapat pro aktif dengan melaporkan aksi penimbunan BBM yang umumnya dilakukan para pengecer BBM bekerjasama dengan karyawan SPBU yang nakal kepada pihak berwenang. “Saya sudah menerbitkan edaran, bahwa untuk angkutan umum sudah diatur jatah pembelian BBM (premium) per hari. Beda dengan Pertamax, silakan mau beli berapa saja,” tandas Udin.
Baca Juga:
Ditanya soal pembentukan koperasi yang akan mengatur pendistribusian BBM bersubsidi untuk kebutuhan para pengecer, Udin hanya terperangah. “Hmm..saya belum ada dilaporkan ,” singkatnya.
Baca Juga:
TARAKAN – Penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium marak terjadi di sentra pelayanan bahan bakar umum (SPBU) Kota Tarakan.
BERITA TERKAIT
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Fasilitas PLB kepada PT Sanyo Trading Indonesia
- Pertama di Indonesia, Kilang Pertamina Internasional Siap Produksi SAF Tersertifikasi
- Kawasan Gading Serpong Punya Akses Baru Menuju BSD City
- Harga Emas Antam Hari Ini 10 Januari Melonjak, Jadi Sebegini Per Gram
- Ini Kriteria Pelaku UMKM yang Utangnya Bisa Dihapus Pemerintah
- Tangerang Raya Area Strategis Investasi, LPKR Perluas Portofolio Produk Baru