Marak Penipuan Agunkan BPKB Mobil
Kamis, 01 Juli 2010 – 13:42 WIB

Marak Penipuan Agunkan BPKB Mobil
JAKARTA-Ini peringatan serius bagi masyarakat. Waspadai modus pinjaman uang tunai dengan agunan surat BPKB kendaraan roda empat. Walau sudah melunasi utangnya dengan cara mencicil tapi warga bisa kehilangan mobilnya lantaran BPKB itu juga diagunkan lagi oleh pemberi pinjaman uang kepada pihak ketiga. Namun belum genap 12 bulan, mendadak dia didatangi oleh beberapa petugas PT IJF. Saat itu, PT IJF berniat menarik mobil milik Armansyah. Rupanya, tanpa sepengetahuannya dia CV tempat dia meminjam uang telah menjaminkan BPKB mobilnya ke PT IJF. Tidak terima mobilnya ditarik dia lantas melaporkan kasus itu ke Markas Polres Metro Jakarta Selatan.
Apes itu dialami Armansyah, warga Lenteng Agung Raya, 38, RT 8/1, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Menurut pengusaha ini, peristiwa berawal saat dia ingin berbisnis dan membutuhkan biaya cepat. Dia lantas mencari pinjaman uang dan tertarik dengan iklan di salah satu koran terbitan Jakarta yang bisa meminjamkan uang dengan jaminan BPKB mobil. Dia lantas menghubungi CV yang terpampang dalam iklan di koran itu.
Baca Juga:
Lantas dia melakukan perjanjian dengan CV itu di rumahnya di Jalan Kecapi V, RW 5, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Hingga keluar dana pinjaman melalui transfer ke rekeningnya Rp 20 juta. Dengan pinjaman itu dia menggadaikan BPKB mobil Mitsubishi Galant Nopol B 2598 NZ tahun 1997 warna biru metalik. ”Pinjaman itu akan saya bayar selama 12 bulan dengan mencicil. Saya baru bayar beberapa bulan dan ada tanda buktinya,” ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA-Ini peringatan serius bagi masyarakat. Waspadai modus pinjaman uang tunai dengan agunan surat BPKB kendaraan roda empat. Walau sudah melunasi
BERITA TERKAIT
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka