Marak Penipuan Magang di Luar Negeri, Atase Polri KBRI Jerman Minta Pelajar Waspada

Menurut Shinto, yang selalu dilakukan oleh KBRI antara lain, menempatkan korban pada posisi yang aman, dan melindunginya dari ancaman atau intimidasi pelaku.

"Selanjutnya melakukan pendampingan untuk melaporkan peristiwa yang terjadi ke kantor-kantor kepolisian setempat," ujar Shinto

Oleh sebab itu, Shinto mengaku pihaknya membuka peluang untuk mempidanakan jaringan pelaku kriminal yang ada di Jerman atau di wilayah Eropa.

"Kami juga memotivasi adik-adik dan memfasilitasi mereka untuk bisa mendapatkan hak-hak keperdataan dengan cara menggugat pelaku-pelaku ini secara perdata," bebernya.

Shinto menegaskan dengan menggugat secara pidana dan perdata diharapkan dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku penipuan.

Terpisah, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PERINMA) Andi Tinellung menyampaikan ucapan terima kasih kepada Shinto Silitonga, karena sudah mengajak para pelajar dan anggotanya untuk turut andil dalam membantu tugas-tugas penegak hukum.

Menurut Andi, dilibatkannya PERINMA ini untuk membantu tugas-tugas penegak hukum. Itu dilakkukan guna mencegah timbulnya penipuan-penipuan yang merugikan pelajar Indonesia.

"Berharap dengan diadakannya webinar edukasi ini, bisa meningkatkan kesadaran bersama untuk membatasi ruang gerak agen-agen ilegal, utamanya yang berada di Eropa," ungkap Andi.

Sekadar informasi, webinar melalui zoom meeting yang dipandu oleh moderator Andi Tinellung, berlangsung selama kurang lebih dua jam, dan disiarkan juga secara langsung melalui YouTube serta dihadiri lebih dari 300 peserta.(mcr10/jpnn)