Marak Perundungan, Kowani Minta Orang Tua Tak Abaikan Tindakan Kekerasan Sekecil Apa pun
"Selama ini banyak orang tua maupun pendidik yang tidak menyadari adanya embrio kekerasan. Kita menganggap itu biasa atau dalam konteks bercanda, padahal jika dibiarkan terus-menerus maka tindakan akan mengarah ke perundungan bahkan kekerasan, " imbuh dia.
Giwo memberi contoh bagaimana seorang anak artis mencubit pipi temannya, tapi hal itu justru dianggap bercanda dan lucu-lucuan. Seharusnya, anak diberi tahu bahwa hal itu tidak boleh dilakukan karena menyakiti temannya.
"Kita juga sebagai pendidik, perlu memiliki kesadaran bahwa tindakan yang dilakukan siswa misalnya, bisa mengarah ke perundungan, " kata Wakil Presiden International Council of Women (ICW) itu.
Begitu juga para orang tua, sebelum mempercayakan anaknya sekolah perlu diberikan edukasi apa saja yang boleh atau yang tidak boleh dilakukan oleh anak.
Giwo pun meminta pemerintah jangan abai dengan kasus perundungan. Meskipun persentasenya kecil, tetapi hal itu berkaitan dengan nyawa manusia yang tak ternilai harganya.
"Ini tidak ada hubungannya dengan persentase, tetapi urusan jiwa. Fatal jika didiamkan, " tegas Giwo.(mcr10/jpnn)
Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo mengungkapkan rasa prihatin pada kasus-kasus perundungan di sekolah dan pesantren
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?
- Viral Pria di Surabaya Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ini Analisis Reza Indragiri
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- Ini Alasan Jaksa Tuntut Bebas Guru Honorer Supriyani