Marak PHK Massal dan Startup Gagal, Hashmicro Justru Tambah Jumlah Pegawai
Strategi tersebut tentu berlawanan dengan berbagai startup yang saat ini terdampak badai PHK, yakni mengandalkan pendanaan dari investor dan melakukan praktik “bakar uang” demi mendapatkan pangsa pasar seluas-luasnya.
“Banyak startup yang berfokus pada tractions, jumlah pelanggan atau pengguna, serta jumlah barang dagangan yang terjual, namun tidak memperhatikan profitability. Akibatnya, terlalu banyak pendanaan yang diinvestasikan untuk peningkatan tractions, serta memunculkan beragam produk baru yang belum sesuai dengan kebutuhan pasar. Padahal, ini belum tentu memastikan adanya peningkatan terhadap pendapatan," kata Lusiana.
Walaupun berhasil mendapatkan pangsa pasar yang masif serta pertumbuhan yang pesat, hal tersebut tidak menjamin berbagai startup untuk mencatatkan laba bersih.
Apabila pendanaan dari investor menipis, begitu pula arus kas perusahaan, yang mengakibatkan maraknya proses efisiensi bisnis melalui PHK.(chi/jpnn)
HashMicro sama sekali tidak terdampak badai PHK tersebut dan justru menguat. Hal ini dapat terjadi dikarenakan penerapan strategi bisnis yang tepat.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Kasasi Sritex Ditolak MA, Pemerintah Siapkan Langkah Jika Terjadi PHK
- 5 Berita Terpopuler: Dipastikan Hanya 25% yang Lulus PPPK, tetapi Jangan Ada PHK, Tolong Teken SK Honorer
- MenPAN-RB Rini Minta Pemda Tidak PHK Honorer, Alihkan Semuanya
- 5 Berita Terpopuler: Instruksi Tegas MenPAN-RB soal PPPK & Honorer, Jangan Sampai Ada PHK Massal
- Manfaatkan Teknologi AI, Startup Pincare Permudah Akses Perawatan Kecantikan