Marak Pungli di Pelabuhan Torobulu
Jumat, 09 September 2011 – 05:08 WIB
"Saya sendiri yang membayar retribusi saat akan berangkat. Inikan sangat menyalahi aturan, kami minta DPRD selaku wakil rakyat bisa menyuarakan aspirasi dari masyarakat. Jangan, dibiarkan saja,"tegasnya.
Menyikapi hal tersebut utusan dari komisi satu DPRD Hasid Pedansa menjelaskan, pihaknya akan segera mengadakan dengar pendapat dan meminta keterangan dari Dishub Sultra yang kebetulan membidangi persoalan ini. Sebenarnya kata Hasid, polemik pungli ini sudah sering disampaikan dan diskusikan bahkan dalam acara rapat pembahasan. Namun, prilaku dari Dishub tidak pernah mengindahkan. Makanya kata dia, polemik ini akan disikapi serius.
"Kita DPRD hanya menyampaikan tidak bisa memberikan tindakan, kalau kita sudah pertanyakan lantas tidak ada perubahan kita akan sampaikan pada gubernur,"katanya.
Ia juga membenarkan, saat melakukan penyeberangan pelayanan terhadap publik tidak berjalan sesuai mekanisme. Bahkan Hasid juga mempersoalkan kondisi toilet yang tidak berfungsi. Ia juga mengaku pernah menyampaikan pada jajaran DPRD sebelum lebaran namun belum sempat dibahas sebab masih menunggu kesiapan dari para legislatif yang membidangi.
KENDARI - Belum tuntas polemik terminal bayangan, Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menuai sorotan. Permasalahanya, adanya
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam