Marak QRIS Palsu, BRI Imbau Masyarakat Jaga Keamanan Transaksi Melalui BRIMerchant
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) tbk atau BRI mengimbau masyarakat agar menjaga keamanan transaksi lewat BRIMerchant terkait maraknya penipuan berkedok QRIS palsu.
QRIS palsu adalah kode QR bohong yang meniru identitas pedagang, jenis barang, dan jumlah transaksi sehingga penipu terkesan sudah melakukan pembayaran, tetapi kenyataannya nominal transaksi tidak diterima oleh penjual atau merchant.
Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto menjelaskan QRIS palsu yang beredar menyerang merchant-merchant QRIS statis (QR Code berisi Merchant ID dan bersifat tetap), yang biasanya ditampilkan dalam sticker atau print-out, dan QR di-generate satu kali.
“Agar terhindar dari transaksi QRIS palsu yag marak, merchant agar rutin melakukan monitor terhadap transaksi pembayaran dari customer-nya, apakah sudah diterima dan masuk ke rekening merchant yang terafiliasi dengan QRIS statisnya,” pesan Andrijanto.
Menurut Andrijanto, hal ini akan mudah dilakukan merchant QRIS BRI yang sudah memiliki aplikasi BRImerchant.
Sebab, melalui aplikasi tersebut, merchant dapat mengetahui apabila transaksi pembayaran yang dilakukan customer sukses.
Andrijanto menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan merchant, yakni mereka harus mengawasi dan memeriksa status pembayaran, memastikan telah menerima notifikasinya.
Begitu pula pembeli harus memastikan QRIS yang telah di-scan punya nama yang sama dengan merchant.
BRI mengimbau masyarakat menjaga keamanan transaksi melalui BRIMerchant terkait maraknya penipuan berkedok QRIS palsu
- Bea Cukai Dorong UMKM di 2 Wilayah Ini Go Internasional Lewat Asistensi Ekspor
- Meta Pengin UMKM Makin Produktif Lewat Pengoptimalan WhatsApp Business
- Kemenkeu Satu Dorong Kemajuan UMKM Lewat Bazar dan Pendaftaran Sertifikasi Halal
- Yuguo Indonesia E-Commerce Expo Buka Peluang Bisnis Baru Bagi UMKM
- Bantu Jembatani UMKM Unjuk Gigi di Kancah Internasional, Tya Ariestya Bilang Begini
- Bertemu Sri Sultan HB X, Bea Cukai Membahas Peningkatan Potensi Bisnis Yogyakarta