Marapi Semburkan Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
Kamis, 27 September 2012 – 08:12 WIB

Marapi Semburkan Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
Berkaitan itu, masyarakat berada di sekitar Gunung Marapi, serta para pendaki untuk tidak mendaki pada radius tiga kilometer dari puncak gunung. Peningkatan aktivitas Gunung Marapi terjadi 3 Agustus 2011, dan sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter.
Gunung Marapi yang berada di kawasan Kabupaten Agam dan Tanahdatar itu, merupakan salah satu gunung aktif di Sumbar, terakhir kali meletus pada 2005. Gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan bagi pendaki dari dalam maupun dari luar Sumbar.
Menurut warga, dari letusan gunung tersebut belum diketahui apakah mengeluarkan material seperti lahar. "Yang jelas, abu vulkanik yang disemburkan gunung sangat tinggi di atas permukaan gunung. Sebelum mengeluarkan abu vulkanik, terdengar suara gemuruh," kata Mantari, warga Sungaipuar, Kabupaten Agam.
Cuma saja, apakah suara gemuruh itu bersumber dari gunung, tidak tahu persis. Tetapi setelah suara gemuruh tersebut terlihat gunung mengeluarkan abu vulkanik sangat tinggi. Abu vulkanik yang disemburkan Gunung Marapi tersebut cukup mengejutkan warga yang tinggal di kawasan kaki Gunung Marapi. Semburan abu vulkanik itu juga terlihat jelas dari Kota Bukittinggi dan sekitarnya. (rul)
BUKITTINGGI--Gunung Marapi kembali menyeburkan abu vulkanik, Rabu (26/9) sekitar sekitar 16.40 WIB. Letusan itu termasuk terkuat sejak aktivitas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung