Maraton Dua Perusahaan Ikan yang Baru Bangkit

Maraton Dua Perusahaan Ikan yang Baru Bangkit
Maraton Dua Perusahaan Ikan yang Baru Bangkit

jpnn.com - SATU lagi perusahaan BUMN yang selama ini "tidak hidup dan tidak mati" kini bergairah kembali: Perum Perikanan Indonesia (Perindo). Nasibnya pernah sama dengan PT Perikanan Nusantara (Prinus) yang pingsan bertahun-tahun.

Kini dua-duanya hidup kembali. Kalau PT Prinus bergerak di bidang penangkapan ikan, Perum Perindo menekuni bidang pelabuhan khusus perikanan. Kalau kisah kebangkitan PT Prinus sudah saya uraikan pada Manufacturing Hope 96, giliran hari ini saya mengisahkan kebangkitan Perum Perindo.

Memang dua perusahaan itu seperti tumpang tindih. PT Prinus juga memiliki pelabuhan ikan, Perum Perindo juga mengembangkan ikan. Tapi, biarlah masing-masing hidup dulu, mengembangkan diri dulu, dan kelak entah harus disatukan atau tidak.

Sudah terbukti langkah penyatuan perusahaan tidak selalu betul. PT Prinus sendiri adalah gabungan (hasil merger) dari lima perusahaan perikanan milik negara. Toh tertatih-tatih juga sebelum akhirnya bangkit dan berlari.

Sebetulnya basis Perum Perindo sangat kuat dan strategis. Perusahaan itu menguasai lahan pelabuhan ikan seluas 76 hektare (ha) di Muara Baru, Jakarta. Juga memiliki pelabuhan ikan di lima kota lain seperti Pekalongan, Jawa Tengah; Belawan, Sumatera Utara; dan Brondong, Lamongan, Jawa Timur. Entah bagaimana dulunya perusahaan itu dikelola hingga kian lama kian lemah.

Awal 2013 adalah awal pembenahan Perum Perindo. Direksi baru ditetapkan. Dirutnya masih muda: 37 tahun. Dia seorang doktor perikanan dari Undip Semarang. Dia seorang pekerja keras dan mampu bekerja secara tim. Dia juga bukan seorang yang bossy sehingga rajin turun ke lapangan.

Sebelum diangkat menjadi Dirut, Agus Suherman sudah teruji dalam penilaian integritasnya. Saya perlu satu tahun untuk mengamati caranya bekerja dan mengamati perilakunya sehari-hari di Kementerian BUMN.

Memang tidak mudah bagi Agus untuk membenahi Perum Perindo. Dari lahan 76 ha di Muara Baru itu, sebagian besar sudah disewa-sewakan. Sewanya pun panjang-panjang: 30 tahun. Tarifnya sangat murah.

SATU lagi perusahaan BUMN yang selama ini "tidak hidup dan tidak mati" kini bergairah kembali: Perum Perikanan Indonesia (Perindo). Nasibnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News