Maraton Dua Perusahaan Ikan yang Baru Bangkit

Maraton Dua Perusahaan Ikan yang Baru Bangkit
Maraton Dua Perusahaan Ikan yang Baru Bangkit

Yang seperti itu memang lazim di perusahaan pemerintah pada masa lalu. Termasuk di pelabuhan Ambon yang masuk PT Pelindo IV. Untungnya, di Pelindo masa sewanya tidak lama. Tahun ini berakhir. Tahun depan lahan pelabuhan Ambon akan dikelola sendiri oleh BUMN tersebut.

Di Perum Perindo, dampak sewa yang sangat murah itu juga membuat penyewanya tidak bersemangat. Banyak lahan dibiarkan telantar di situ. Toh bayar sewanya hanya Rp 10 juta per hektare per tahun.

Agus mulai menertibkannya. Tidak sia-sia Pak Mustafa Abubakar dulu menarik Agus dari Semarang ke Jakarta dan menjadi pejabat eselon III di Kementerian BUMN. Dia berani bertindak. Dia peringatkan para penyewa yang lalai itu: kalau tidak dibangun akan diambil perusahaan untuk dikelola sendiri.

Berkat peringatan itu, kini banyak perubahan. Waktu saya meninjau Perum Perindo Kamis lalu (sambil rapim BUMN di situ) terlihat kegiatan pembangunan pabrik di berbagai lokasi.

Saya memimpikan Muara Baru bisa menjadi pelabuhan perikanan yang modern, tertata rapi, dan menjadi kebanggaan bangsa. Pabrik es besar di situ yang semula sudah kembang kempis kini bekerja penuh. Galangan kapal ikan yang hanya dua buah sudah dibenahi.

Dulu kapal ikan yang rusak harus antre panjang untuk diperbaiki. Antreannya bisa sampai 200 kapal. Kini memang masih antre, tapi tingggal 80 kapal.

Untuk itu, Perum Perindo akan menambah dua galangan lagi. Enam bulan ke depan harus sudah jadi. Agar jumlah kapal ikan yang antre berkisar 20. Dengan cepatnya perbaikan kapal-kapal ikan yang rusak, otomatis produksi ikan akan meningkat.

Agus juga berencana membenahi bagian-bagian pelabuhan yang kumuh. Termasuk menetapkan model sewa yang baik. Beberapa pabrik ikan di situ tidak bisa dibangkitkan karena dalam status sitaan bank. Rupanya, karena jangka sewa yang panjang itu, banyak juga aset di situ yang diagunkan ke bank. Ketika kreditnya bermasalah, pabriknya disita.

SATU lagi perusahaan BUMN yang selama ini "tidak hidup dan tidak mati" kini bergairah kembali: Perum Perikanan Indonesia (Perindo). Nasibnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News