Marcella Zalianty Merasa Dilecehkan

Marcella Zalianty Merasa Dilecehkan
Marcella Zalianty memberi keterangan kepada pers.
JAKARTA – Produksi film Lastri diendapkan. Jadwal tayang film yang dibintangi dan diproduseri artis Marcella Zalianty itu terpaksa mundur dari rencana semula, yaitu awal Januari 2009. Dalam debutnya sebagai produser, Marcell –sapaan Marcella Zalianty– terancam merugi.

Pengendapan itu dilakukan setelah aktivitas awal syuting mereka di Desa Wedi, Surakarta, Solo, diprotes pihak tertentu. Mereka menganggap film yang disutradari Eross Djarot itu menyebarkan paham komunisme. Selain itu, menurut mereka, Lastri dianggap mengadopsi isi buku Ita F. Nadia, Suara Perempuan Korban Tragedi ’65, yang berisi pengakuan sepuluh perempuan korban perkosaan pascaperistiwa 30 September 1965. Pihak yang memboikot syuting Lastri menganggap film tersebut akan membuka luka lama.

Menanggapi hal itu, Eross mengatakan bahwa buku Ita hanya menjadi salah satu referensi dari sekitar 20 buku rujukan lain. ”Film ini bukan berisi paham komunisme. Kami adalah orang yang berlandaskan Pancasila,” tegas Eross seusai menemui Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Titi Said dan Ketua BP2N Deddy Mizwar di gedung Film Kamis (20/11).

Marcell mengangguk setuju. Menurut dia, film Lastri berkisah tentang kekuatan percintaan sehingga genrenya adalah drama romantis. ”Film ini berisi tentang power of love. Kami tidak membuat film dokumenter, bahkan based on true story pun tidak,” ucap kakak kandung Olivia Zalianty itu.

JAKARTA – Produksi film Lastri diendapkan. Jadwal tayang film yang dibintangi dan diproduseri artis Marcella Zalianty itu terpaksa mundur dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News