Marcella Zalianty, Realitas di Perbatasan

Marcella Zalianty, Realitas di Perbatasan
Marcella Zalianty. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos
Rudy Soedjarwo sebagai sutradara menjelaskan bahwa mereka yang hidup di perbatasan menganggap orang yang hidup di seberang (masuk wilayah Malaysia, Red) adalah saudara. "Mereka merasa sedarah. Hanya, secara politis ada batasnya. Mereka tidak menganggap adanya batas itu. Mereka senang karena bisa mendapatkan barang-barang lebih murah di Malaysia," katanya.

Untuk itu, Rudy dan Marcella sepakat tidak hanya ingin memberikan hiburan dalam film tersebut, tetapi juga media edukasi. "Untuk mengingatkan pentingnya sebuah pendidikan dan kesejahteraan supaya mereka tidak tertinggal. Mudah-mudahan pembagunan di daerah sana lebih cepat," harap Marcella yang ketika melakoni syuting film tersebut tengah hamil muda.

Selain Marcella, bintang lain yang ikut berperan dalam film itu adalah Arifin Putra dan Ardina Rasty. Dua artis ibu kota tersebut memiliki kesan masing-masing ketika harus melakoni syuting di pedalaman Kalimantan.

"Di sana itu susah cari sinyal handphone. Tidurnya di barak tentara, banyak babi berkeliaran. Benar-benar merasakan budaya yang belum pernah saya rasakan," ungkap Rasty. Arifin menambahkan, babi menjadi hewan yang begitu dijaga. "Kalau sampai kita naik mobil ngebut dan menabrak babi, disuruh ganti rugi sampai ratusan juta rupiah," tambah Arifin. (jan/c6/dos)


JAKARTA - Sepertinya, cukup lama publik tidak menikmati akting Marcella Zalianty, 31, di layar lebar. Terakhir dia berperan di film 7 Hati 7 Cinta


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News