Mardani PKS: Pak Jokowi yang Harus Bertanggung Jawab

Mardani PKS: Pak Jokowi yang Harus Bertanggung Jawab
Mardani Ali Sera. Foto; Ricardo/JPNN.com

Sosok kelahiran Jakarta 9 April 1968 itu menilai akan lebih baik bila presiden yang maju dan meluruskan stafsusnya tersebut. Menurut dia, stafsus ini punya potensi.

“Anak muda luar biasa. Mesti dibina dan diarahkan, jangan dijadikan pajangan, nanti akan melakukan kesalahan yang sejenis,” pesan Mardani.

Saat ditanya perlu tidaknya Jokowi melakukan pencopotan, Mardani mengatakan, “Mencopot mudah, tapi mendidiknya jadi aset masa depan susah. Pak Jokowi perlu mendidik mereka.”

Seperti diberitakan Andi Taufan melayangkan surat kepada para camat. Dalam surat itu Taufan meminta para camat melibatkan perusahaannya, PT Amartha Mikro Fintek dalam penanganan virus Corona.

Hal itu terungkap dalam surat Taufan bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 tanggal 1 April 2020. Surat itu menggunakan kop Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Taufan meminta Amartha dilibatkan dalam dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Perusahaan yang didirikan Taufin itu mau berpartisipasi dalam program tersebut di wilayah Jawa, Sulawesi dan Sumatera.

Belakangan Andi Taufan memohon maaf lantaran menyurati para camat dan meminta perusahaannya dilibatkan dalam penanganan Covid-19. Ia mengaku akan menjadikan suratnya yang kontoversial tersebut sebagai pelajaran berharga.

Mardani Ali Sera ikut menyoroti surat Stafsus Presiden Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra yang minta para camat melibatkan perusahaannya dalam pengananan virus corona COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News