Mardani PKS: Presiden Jokowi Semestinya Melakukan Resuffle
![Mardani PKS: Presiden Jokowi Semestinya Melakukan Resuffle](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/11/27/IMG_20191127_163923.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Mardani Ali Sera menyarankan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan reshuffle kabinet Indonesia Maju.
Terutama, setelah melihat kinerja menteri dalam menangani pandemi Covid-19.
"Mesti, karena banyak sekali kejadian yang extraordinary tidak kelihatan, contohnya penyaluran sembako, contohnya pembelajaran jarak jauh, masyarakat makin besar bebannya, apa kehadiran negara?" ungkap Mardani kepada awak media, Jumat (14/8).
Selain itu, kata Mardani, kinerja kabinet belum menunjukkan perbaikan sejak Presiden Jokowi marah-marah atas kinerja menteri selama pandemi.
"Saya masih melihat apa yang Pak Jokowi bilang tiga pekan lalu malah belum berubah, ketika banyak yang seperti cuti, dia marah-marah, ketika mengatakan banyak yang tidak extraordinary. Namun, sesudah itu actionnya apa, tidak tampak," ungkap dia.
Mardani pun menyinggung sektor kesehatan dan ekonomi yang perlu diperbaiki ketika Jokowi hendak melakukan resuffle kabinet. Utamanya menteri sektor ekonomi yang belum berkinerja baik karena pertumbuhan yang minus.
"Pasti kesehatan, karena paling kelihatan, yang kedua ekonomi, yang ketiga di sektor pendidikan," pungkas dia. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Mardani Ali Sera menyarankan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan reshuffle kabinet Indonesia Maju. Terutama, setelah melihat kinerja menteri dalam menangani pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- 4 Menteri yang Layak jadi Korban Reshuffle Kabinet
- Raja Kecil jadi Soal, Prabowo Dipandang Sebelah Mata
- Sepertinya Reshuffle Kabinet Merah Putih Bukan Isapan Jempol
- Soal Isu Reshuffle, Gus Ipul: Arahan Lisannya Jelas, Jangan Main-Main
- Mensesneg Bantah Prabowo Akan Reshuffle Menteri
- Spanduk "Bahlil No Gas 3 Kg Yes" Bermunculan, Prabowo Disarankan Copot Menteri yang Membebani