Mardani Sentil Jaksa Agung soal Korupsi di Bawah Rp 50 Juta Tidak Dipidana
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Mardani Ali Sera menyentil Jaksa Agung ST Burhanuddin yang meminta penyelesaian kasus korupsi dengan kerugian di bawah Rp 50 juta tidak perlu dipidana.
Mardani lantas menyodorkan logika sederhana menyikapi pernyataan Jaksa Agung yang ingin pelaku korupsi dengan nominal yang sebegitu cukup dengan pengembalian kerugian negara saja.
"Logika sederhananya, jika korupsi di bawah 50 juta dimaafkan, bagaimana jika dilakukan secara bersama? Satu grup berisi 20 orang masing-masing 50 juta?" tanya Mardani melalui layanan pesan, Selasa (2/1).
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu menyebut persoalan korupsi bukan sekadar jumlah, tetapi juga masalah mental korup yang harus diberantas.
"Penegakan hukum badan adalah salah satu cara," beber Anggota Fraksi PKS itu.
Mardani pun berharap perryataan ST Burhanuddin tidak menjadi seperti insentif bagi seseorang melakukan korupsi, karena penyelesaiannya bisa secara administrasi.
"Jika memang Kejagung ingin pelaku korupsi kecil tidak dipidana, bisa mengusulkan perubahan UU Tindak Pidana Korupsi," tutur Mardani.
Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung sebelumnya telah mengklarifikasi pernyataan Jaksa Agung ST Burhanuddin itu.
Politikus PKS Mardani Ali Sera menyentil pernyataan Jaksa Agung ST Burhanuddin tentang korupsi di abwah Rp 50 juta tidak dipidana, cukup kembalikan kerugian negara.
- Kasus Timah, Saksi Ahli Soroti Pihak yang Berwenang Menyatakan Kerugian Negara
- Bea Cukai Tindak Rokok Ilegal di Kendari, Selamatkan Potensi Kerugian Negara Ratusan Juta
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Dukungan Bebaskan Tom Lembong Terus Mengalir, Kejagung Dianggap Ugal-ugalan
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum