Maret, Jumlah KDRT Meningkat, Gampang Emosi Dampak Corona?
jpnn.com, YOGYAKARTA - Jumlah kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) di Kota Yogyakarta mengalami kenaikan sepanjang Maret 2020, dibanding dua bulan sebelumnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Yogyakarta Edy Muhammad mengatakan, sebagian besar berupa kasus kekerasan psikis.
“Pada Februari, sempat terjadi penurunan kasus dibanding Januari sehingga kami pun berharap ada penurunan kasus pada Maret. Namun ternyata justru terjadi kenaikan. Kenaikan terjadi sejak pertengahan Maret,” kata Edy Muhammad di Yogyakarta, Senin (13/4).
Berdasarkan data dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Yogyakarta, kekerasan dalam rumah tangga pada Januari tercatat 13 kasus dengan korban 11 perempuan dan dua laki-laki.
Pada Februari turun menjadi 10 kasus (sembilan perempuan dan satu laki-laki) dan pada Maret meningkat menjadi 18 kasus (14 perempuan dan empat laki-laki).
Sedangkan untuk angka kekerasan terhadap anak juga mengalami kondisi serupa yaitu dua kasus pada Januari, satu kasus pada Februari, dan meningkat menjadi enam kasus pada Maret.
“Faktor utamanya adalah pada kondisi ekonomi keluarga yang kemudian berpengaruh pada kondisi emosi seseorang. Namun, kami belum bisa menyimpulkan apakah hal ini juga terkait dengan dampak COVID-19 atau tidak,” kata Edy.
Seluruh laporan yang masuk ke UPT P2TP2A ditangani sesuai dengan kasus yang dialami oleh korban.
Sepanjang Maret 2020, jumlah kasus KDRT di Yogyakarta meningkat, tetapi belum bisa disimpulkan terkait dampak virus corona COVID-19.
- KAI Properti-Kereta Api Pariwisata Resmikan Rail Transit Hotel Jogja Sambut Liburan Akhir Tahun
- Jubir Kementrans: Calon Transmigran Gunungkidul Sudah Diberangkatkan ke Sumbar
- Melintasi Tempat Sakral, Rute Proyek Tol Solo-Jogja Akan Diubah
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Puluhan Ribu Kader Hadiri Fun Run dan Walk, Kampanyekan Indonesia Tanpa KDRT
- Cawagub Papua Yeremias Bisai Dipolisikan Istrinya Atas Dugaan KDRT dan Asusila