Maret, Obama Pulang ke Indonesia
Selasa, 02 Februari 2010 – 07:33 WIB
Maret, Obama Pulang ke Indonesia
WASHINGTON- Jika tidak ada aral, bulan depan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dipastikan akan pulang ke Jakarta. Ia akan mengunjungi kota masa kanak-kanaknya. Ini merupakan lawatan internasional pertama Obama, dalam Tahun 2010 ini.Gedung Putih mengumumkan, kunjungannya ke Indonesia akan menjadi perjalanan emosional bagi Presiden Obama dan keluarganya, karena ini merupakan kunjungan pertama ke negara masa kanak-kanaknya. Selain ke Indonesia, Obama juga dijadwalkan akan melakukan serangkaian lawatanya ke Australia, demikian seperti diumumkan Gedung Putih, Senin (1/2). "Lawatan ini merupakan bagian penting dari upaya Presiden untuk memperluas dan memperkokoh persekutuan yang penting untuk memajukan keamanan dan kemakmuran kita," kata jubir Gedung Putih Robert Gibbs.
Tahun lalu, Obama yang dikenal sebagai 'Barry Kecil' pernah menyatakan keinginannya berkunjung ke Indonesia. "Kami telah menanti-nanti kesempatan untuk mengunjungi Indonesia," kata Obama yang pernah tinggal di Indonesia pada tahun 1960 an itu. Selama di Indonesia, ia akan menapak tilas ke kota-kota tua di Indonesia, yang dulu sering ia kunjungi.
Baca Juga:
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengundang Obama ke Indonesia. SBY juga menyatakan, kedua belah pihak juga sepakat untuk menggunakan hubungan masa kanak-kanak Obama dijadikan sebagai tonggak baru untuk mempererat hubungan pentingan pasifik raya.
Baca Juga:
WASHINGTON- Jika tidak ada aral, bulan depan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dipastikan akan pulang ke Jakarta. Ia akan mengunjungi kota masa
BERITA TERKAIT
- Pegawai Bandara Mogok Kerja, 3.400 Penerbangan Dibatalkan
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- Travel Rule Global Summit VerifyVASP Digelar di Bangkok
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim