Margo: Beras Bekontribusi Paling Besar Pada Garis Kemiskinan
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan garis kemiskinan pada Maret 2021 sebesar Rp 472.525 per kapita per bulan atau naik 2,96 persen dibandingkan September 2020 dan 3,93 persen dibandingkan Maret 2020.
Penduduk yang pengeluarannya di bawah garis kemiskinan tergolong sebagai miskin.
"Penyumbang terbesar garis kemiskinan ialah kelompok makanan dengan share 73,96 persen. Kalau dilihat dari berbagai komoditas yang berpengaruh besar terhadap kemiskinan yang jelas misalnya untuk Maret 2021, untuk makanan, yang terbesar adalah beras," kata Margo dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (15/7).
Margo juga mengatakan rokok kretek filter menjadi penyumbang garis kemiskinan terbesar kedua dengan kontribusi 11,90 persen di perkotaan dan 11,24 persen di pedesaan.
Dia membeberkan dengan aasumsi rata-rata rumah tangga miskin memiliki 4,83 anggota rumah tangga, maka garis kemiskinan per rumah tangga nasional pun tercatat sebesar Rp 2.121.637.
BPS mencatat jumlah penduduk miskin pada Maret 2021 mencapai 27,54 juta orang atau turun 0,01 juta orang dibandingkan September 2020 sebesar 27,55 juta orang.
Turunnya angka kemiskinan karena danya pemulihan di berbagai sektor ekonomi.
Margo mengatakan presentase penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2021 tercatat sebesar 10,14 persen atau turun dibandingkan September 2020 yang sebesar 10,19 persen.
BPS mencatat penyumbang terbesar garis kemiskinan ialah beras. Garis kemiskinan pada Maret 2021 sebesar Rp 472.525 per kapita per bulan atau naik 2,96 persen dibandingkan September 2020 dan 3,93 persen dibandingkan Maret 2020.
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan