Marhaban World Cup di Pintu Masjid
Catatan KURNIAWAN MUHAMMAD, Nelspruit
Minggu, 04 Juli 2010 – 14:53 WIB
Ketika sore menjelang maghrib saya berada di sana, seorang pria bercambang lebat menyambut ramah. Dia sedang duduk di halaman masjid bersama empat orang lainnya, semuanya bercambang lebat. Rupanya mereka sedang menunggu waktu maghrib.
Baca Juga:
Pria ramah itu bernama Mohamad Choksi. Ternyata, dia imam di masjid tersebut. Setelah mengucap salam, pria 39 tahun itu menanyakan asal saya. Ketika disebut Indonesia, wajah Choksi berseri-seri. "Masya Allah... Indonesia," katanya.
Meski belum pernah ke Indonesia, Choksi mengaku sangat kagum dengan Indonesia. "Yang saya tahu tentang Indonesia, pemerintahnya sangat rapi dalam mengorganisasi jamaah haji. Saya iri dengan muslim di Indonesia," kata pria keturunan Pakistan itu.
Lebih lanjut dia bercerita, saat berhaji tiga tahun lalu, dia banyak berkenalan dengan jamaah haji asal Indonesia. Dari para jamaah itulah Choksi mendapatkan gambaran tentang pemerintah Indonesia dalam mengorganisasi haji.