Marhaban Ya Piala Eropa 2016....
Awal Mei lalu, Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve sudah menjamin akan memberikan keamanan bagi warga, tim maupun suporter selama gelaran berlangsung.
“Event besar seperti ini memerlukan tingkat keamanan ekstra,” ujar Cazeneuve kala itu sebagaimana dilansir laman Telegraph.
Pemerintah Prancis tak mau kehilangan muka karena event itu memang menyangkut nama baik. Sebanyak 90 ribu polisi, tentara dan penjaga keamanan pribadi diterjunkan.
Mereka bahu-membahu menjaga tujuh juta fans yang diperkirakan datang ke sepuluh venue pertandingan. Mulai dari Lille di utara hingga Marseille di selatan. Tapi, pemerintah Prancis tetap memberi peringatan serius pada fans.
Menteri Olahraga Prancis Thierry Braillard mengatakan, fan zone resmi menjadi satu-satunya ruang publik yang akan dipasangi layar besar. Sedangkan pemilik bar dan restoran diminta tak menyediakan layar besar.
“Kami tak bisa membiarkan gerombolan tidak resmi karena pihak kepolisian belum tentu bisa menjaga mereka,” kata Braillard di laman BBC, Kamis (9/6).
Kerja keras semua pihak membuahkan hasil. Tidak ada lagi ancaman jelang Piala Eropa. Satu-satunya ancaman ialah hooligans Inggris yang berbuat onar, Jumat (10/6).
Tapi, seperti biasanya, fans Inggris memang dikenal brutal, jika tak mau disebut banal. Selebihnya, tak ada ancaman berarti. Pesta sepak bola yang hanya kalah dari Piala Dunia itu pun bisa dilangsungkan.
PARIS – Senyum Andy Bennet bertiwikrama bak bunga bakung. Impiannya menyaksikan Piala Eropa 2016 menjadi kenyataan. Warga Malahide, Irlandia
- 8 Pemain yang Hidupnya Berubah Setelah Euro 2016
- Inilah 5 Gol Terbaik Euro 2016
- Simak Saran Legenda Jerman untuk Podolski dan Schweinsteiger
- WOW, Ternyata Total Penonton Euro 2016 Fantastis Banget, Ini Angkanya...
- Ronaldo Tak Hanya Jago Olah Bola, Dia Juga Dermawan
- Mengejutkan! Legenda Prancis Sebut Griezmann Tak Layak Jadi Pemain Terbaik Euro 2016