Mari Bantu Perangi Virus Corona di Indonesia dengan Berhenti Merokok
Dr Avin mengatakan informasi soal 'social distancing' dan bagaimana melakukannya masih belum sepenuhnya dimengerti.
Ia mengaku pernah mencoba bertanya di WhatsApp grup sebuah kelompok PKK tingkat RT soal apa yang sudah ibu-ibu pahami dari pesan yang dikirim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) soal 'social distancing'.
Avin mendapatkan bahwa pada umumunya anjuran untuk tidak keluar rumah sudah dimengerti dan bila keluar rumah harus menggunakan masker.
"Namun salah satu ibu mengatakan bahwa menjaga jarak itu bersifat fleksibel," jelas Dr Avin.
"Artinya, jika olah raga memang bisa diatur jaraknya 1 meter tetapi jika dalam pengajian, masa duduknya 1 meter-an, mestinya duduk berdekatan tetapi tidak perlu bercakap-cakap," demikian jawaban seorang ibu, seperti dituturkan Avin.
Menurutnya, kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan di masyarakat sudah mengakar dan bahkan jadi identitas masyarakat.
Karenanya bisa menjadi hambatan dalam pelaksanaan 'social distancing'.
Dengan peningkatan jumlah kasus COVID-19 yang dilaporkan semakin meningkat di Indonesia, berbagai upaya masih bisa dilakukan untuk menghindari diri dari virus corona
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata