Mari Berkunjung ke Taman Kanak-Kanak Multikultur di Australia

Bayangkan saat Anda mendengarkan 30 bahasa berbeda. Inilah yang terjadi saat ada pertemuan dari keluarga dan anak-anak dari segala bangsa di Tuggeranong, Kawasan Ibukota Australia (ACT), hari Kamis (23/10/2014).
Acara ini bukanlah yang pertama kalinya, tetapi pertemuaan taman kanan-kanak dari berbagai komunitas diadakan setidaknya sekali dalam sepekan.
Tujuannya adalah unuk membantu keluarga-keluarga dari latar belakang berbeda untuk bisa merasa sebagian dari komunitas Australia, selain juga membantu mendapatkan akses pemerintah. Dan tentunya sambil mengasah kemampuan anak-anak lewat kegiatan menyenangkan.
Diantara komunitas yang mengikuti program ini adalah komunitas Sudan Selatan dan komunitas Muslim.
Menurut Jordan Bowles, salah satu fasilitator komunitas Muslim, taman kanak-kanak bagi para keluarga Muslim sudah berdiri sejak tahun 2005. Mereka mengandalkan saling menghargai budaya yang berbeda.
"Taman kanak-kanak komunitas Muslim ini dijalankan oleh para wanita," ujar Bowles.
"Kita juga merayakan Idul Fitri dan memegang teguh budaya umat Muslim."
Bayangkan saat Anda mendengarkan 30 bahasa berbeda. Inilah yang terjadi saat ada pertemuan dari keluarga dan anak-anak dari segala bangsa di Tuggeranong,
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya