Mari Berkunjung ke Taman Kanak-Kanak Multikultur di Australia
Senin, 27 Oktober 2014 – 12:30 WIB
"Anak-anak dan para ibu biasanya hanya berdiam diri di apartemen, sehingga kegiatan yang menyenangkan ini mengasyikan," ujar Jo. "Sehinga semua orang bisa merasakan manfaat dan belajar hal-hal yang baru."
Emma, seorang ibu dengan anak perempuan berusia tiga tahun, mengaku kalau selalu tak sabar untuk bertemu dengan anak-anak dan ibu-ibu lainnya.
"Ini adalah tempat yang hebat dan menyenangkan bagi saya juga baginya," ujar Emma. "Mungkin kedepannya bisa dipikirkan bagaimana mengubah dunia."
Bayangkan saat Anda mendengarkan 30 bahasa berbeda. Inilah yang terjadi saat ada pertemuan dari keluarga dan anak-anak dari segala bangsa di Tuggeranong,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ada Sejumlah Alasan Indonesia Menaikkan PPN, tetapi Apakah Sudah Tepat?
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata