Mari Mengenal Sejarah Batik Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Komunitas Perempuan Pelestari Budaya (KPPB) menunjukkan kepeduliannya terhadap pelestarian budaya Indoensia melalui edukasi tentang filosofi batik.
Menggandeng Haris Suites Fx Sudirman, KPPB menghadirkan Muryawati, pemilik batik langka Sekar Kedaton, baru-baru ini.
Dengan lugas, Muryawati menjelaskan tentang sejarah kain batik Indonesia.
Menurutnya, batik yang ada di Indonesia, khususnya pulau Jawa, seperti batik motif kawung, parang dan lainnya sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu.
"Itu terukir di arca arca-arca, di patung-patung Hindu ataupun Budha. Contohnya di candi induk Prambanan. Nah, ukiran di arca-arca itu ada di kain parang bertanda ceplok yang dipakai dewa,” jelasnya.
Komunitas Perempuan Pelestari Budaya (KPPB) bersama Muryawati saat berbagi ilmu tentang sejarah batik Indonesia.
Dari situlah, kata Muryawati, raja-raja di Pulau Jawa akhirnya membuat kain-kain untuk busananya dengan meniru apa yang dikenakan oleh para dewa.
Komunitas Perempuan Pelestari Budaya (KPPB) menunjukkan kepeduliannya terhadap pelestarian budaya Indoensia melalui edukasi tentang filosofi batik.
- Sambangi Sentra Batik Sidoarjo, Khofifah Komitmen Lestarikan Warisan Budaya Bangsa
- Aku dan Warisan Ibu Kolaborasi Seni Tekstil & Padu Padan Batik Lawasan
- Angkat Kearifan Lokal, Mondelez Hadirkan Edisi Spesial Oreo Batik
- Yayasan Batik Jawa Barat Gelar Sejumlah Kegiatan Saat Rayakan Hari Batik
- Amandari Galery Kampanyekan Kemandirian Perempuan Lewat Batik
- Perpaduan Tradisi dan Inovasi dalam Koleksi The 5 Senses of Batik