Maria Fransisca, Aktivis PMI, dari Finalis Puteri Indonesia jadi Peternak Sukses

jpnn.com, PAPUA BARAT - Seorang finalis kontes kecantikan didorong menjadi pengusaha yang lebih sukses di bidang yang jarang digeluti perempuan, yakni peternakan ayam petelur.
Perempuan itu adalah Maria Fransisca Tambingon, Finalis Puteri Indonesia 2014, mewakili Papua.
Wanita kelahiran Biak, 11 Oktober 1995 itu, terus mengembangkan diri dan mengembangkan usaha ayam petelurnya bersama Papua Muda Inspiratif (PMI).
Mulai menggeluti peternakan sejak akhir 2021, kini Maria memiliki keuntungan sekitar belasan sampai puluhan juta per bulan, dari sekitar 4.000 ekor ayam petelur yang dipeliharanya.
"Saya pengusaha, dan sebelumnya Puteri Indonesia di tahun 2014," ujar Maria di lokasi peternakan di Koya Kosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Rabu (8/2).
Dia menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya, yang juga Pembina PMI, ke peternakan ayam miliknya. Maria mengaku senang usahanya ditinjau langsung oleh Made Kartikajaya.
"Saya sangat bangga sekali, terima kasih sudah melihat ke tempat usaha saya ini," ujar Maria yang juga Wakil Ketua PMI Provinsi Papua tersebut.
Maria mengajak anak muda di Tanah Papua untuk mengikuti jejaknya, berkolaborasi dan mengembangkan diri di PMI, sekaligus berkontribusi bagi kemajuan Papua.
Maria Fransisca terus mengembangkan diri dan mengembangkan usaha ayam petelurnya bersama Papua Muda Inspiratif (PMI).
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- 37 PMI Dideportasi dari Malaysia, Keluhkan Perlakuan Buruk di Tahanan
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- BP3MI Kawal 150 PMI yang Dideportasi dari Malaysia
- Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi Tembus Rp 2 Triliun hingga Akhir 2024
- Komisi IX DPR RI Soroti Penembakan PMI di Malaysia, Perlu Dilakukan Perbaikan Perlindungan