Maria Lorena Marin, Bayi Tergede di Dunia
Di Kandungan 41 Pekan, Bobot 6,2 Kilogram
jpnn.com - Berpengalaman melahirkan tiga anak dengan bobot sekitar 4,5 kilogram membuat Maxime Marin tidak terkejut ketika dokter memberitahukan bahwa bayi di dalam perutnya termasuk besar. Tapi, dia tidak pernah menyangka bakal melahirkan bayi dengan bobot 6,2 kilogram.
GURAT kelelahan masih tersisa di wajah Maxime Marin. Wajar, dia baru melahirkan seorang bayi perempuan berukuran jumbo Rabu pagi lalu (7/8). Hebatnya, perempuan 40 tahun itu melahirkan Maria Lorena yang berbobot 6,2 kilogram secara normal. Bahkan, dia tidak memerlukan suntikan epidural saat mengantarkan anak keempatnya tersebut melihat dunia.
”Prosesnya sangat lancar,” kata perempuan asal Inggris yang menetap di Spanyol itu seperti dilansir The Guardian kemarin (8/8). Kendati demikian, dia sempat kaget saat dokter mengabarkan bahwa putrinya adalah bayi terbesar sepanjang sejarah kelahiran di Hospital Marina Salud. Bahkan, Maria Lorena juga tercatat sebagai bayi paling berat di Spanyol.
”Saya sadar akan melahirkan bayi yang besar. Tapi, saya tidak pernah menduga bahwa dia sebesar ini,” ungkapnya. Saat ini kondisi Marin dan Maria sangat baik. Tapi, sesuai dengan prosedur, bayi ”raksasa” itu harus lebih dulu menjalani perawatan di unit neonatal rumah sakit di Kota Denia, Provinsi Alicante, tersebut. Setelah dokter yakin kondisi Maria prima, Marin akan diperbolehkan pulang bersama bayinya.
Javier Rius, dokter kepala bagian kandungan dan ginekologi, menyebut kelahiran Maria itu sebagai peristiwa langka. ”Selama 40 tahun berkarir sebagai dokter kandungan, saya belum pernah mengetahui atau menangani kasus seperti ini. Biasanya bayi sebesar itu lahir melalui pembedahan,” paparnya. Dia mengaku bersyukur bisa membantu proses persalinan normal dengan lancar.
Bagi Marin, melahirkan dan merawat bayi jumbo bukanlah hal baru. Sebab, tiga anaknya lahir dengan bobot di atas rata-rata. Yakni sekitar 4,5 kilogram. Kabarnya, tiga anak Marin itu juga lahir melalui proses persalinan normal. Tapi, dibanding ketiga kakaknya, Maria memang sedikit istimewa. Sebab, dia berada di dalam rahim sampai usia kandungan 41 pekan.
Sebelum Maria Lorena akhirnya lahir, Marin sempat mengalami proses persalinan selama lima jam. Dalam rentang waktu itu, dia tidak banyak mengeluh. ”Biasa saja,” kata dia soal proses persalinannya. Jika perempuan lain memerlukan suntikan epidural untuk mengurangi rasa sakit, tidak demikian Marin. Istri Jaime itu malah menikmati tahap demi tahap persalinannya.
Akhir bulan lalu seorang bayi perempuan berukuran raksasa juga lahir di Benua Eropa. Tepatnya di Jerman. Jasleen lahir di University Hospital, Kota Leipzig, Distrik Urban, Negara Bagian Saxony, pada 26 Juli. Bayi berbobot 6,11 kilogram itu juga lahir secara normal. ”Saat mengandung Jasleen, ibunya mengidap gestational diabetes tanpa terdeteksi,” kata sumber harian Der Spiegel.
Berpengalaman melahirkan tiga anak dengan bobot sekitar 4,5 kilogram membuat Maxime Marin tidak terkejut ketika dokter memberitahukan bahwa bayi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer