Maria Selena, Senam Pagi Bareng Bocah TK
Rabu, 04 April 2012 – 10:30 WIB
Ketika mengunjungi kelas, Selena juga cepat berinteraksi dengan murid di TK tersebut. Di satu kelas anak-anak mewarnai. Dia mendatangi salah satu meja dan duduk di antara murid yang bernama Dita dan Yusuf. Perempuan kelahiran Palembang tersebut menawarkan diri untuk membantu Yusuf mewarnai gambar. Saat sedang asyik mewarnai, dia diminta mengunjungi kelas lainnya.
Selena menyahut, "Loh, belum (selesai mewarnai). Yah, udah harus ke kelas lain, ya." Sebelum berkeliling sekolah, dia menanam pohon bersama murid-murid TK. Selama berada di Musi Banyuasin, dia memiliki jadwal yang padat. Dia melakukan banyak kunjungan di banyak tempat. Dia selalu diminta berfoto bersama oleh instansi maupun masyarakat. Meski demikian, perempuan yang hobi masak tersebut selalu tersenyum.
"Begitu sampai ke Palembang, kan saya langsung melakukan kunjungan-kunjungan ke berbagai tempat. Siang ini saja saya melakukan dua kunjungan, ke TK dan ke posyandu. Lelah sih, lelah. Tapi, nggak terasa juga. Sebab, ketika sampai di tempat, saya disambut dengan hangat. Karena sambutannya antusias, saya jadi tersanjung. Buat saya sih, nggak masalah, kok. Saya malah senang. Apalagi, saya mengunjungi tanah kelahiran. Ini kali kedua saya datang ke Palembang setelah yang pertama waktu lahir dulu," paparnya di Hotel Ranggonang, tempatnya beristirahat.
Setelah wawancara itu, Selena bersiap lagi untuk menghadiri acara malam. Dia menghadiri acara grand final pemilihan Kuyung Kupek Muba 2012. dia menjadi tamu khusus dalam acara tersebut.
PALEMBANG - Anak-anak selalu memiliki kelucuan tersendiri. Tingkahnya yang polos dan jujur membuat kita tidak bisa menolak permintaan mereka. Putri
BERITA TERKAIT
- Move On dari Ayus, Ririe Fairus Siap Cari Pasangan Baru
- Asri Welas Gugat Cerai Sang Suami, Kenapa?
- Kontrak Serial Aini Malaikat Tak Bersayap Diperpanjang
- Begini Perkembangan Proses Cerai Tengku Dewi dan Andrew Andika
- Mahalini Dibawa ke Rumah Sakit, Rizky Febian Panik
- Menjelang Perayaan 20 Tahun, DRIVE Hadirkan Dilematika