Maria: The White Hair Man adalah Hatta Rajasa

jpnn.com - JAKARTA - Nama Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, kembali terseret dalam persidangan perkara dugaan suap pengurusan kuota impor sapi dan pencucian uang, bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq, Senin (29/7), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Kali ini, kesaksian Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman, mengungkap bahwa saksi bekas Direktur Asosiasi Perbenihan Indonesia, Elda Devianne Adiningrat pernah menyatakan kepadanya mengenal seseorang dengan istilah Uban.
Menurut Maria, Elda kala itu akan membantunya mengurus penambahan kuota impor daging sapi. Saat itulah, kata Maria, Elda menyebut-nyebut "Si Uban".
"Saya bilang 'who is Uban?' Kata Elda itu Menteri. Saya bilang oh, The White Hair Man," kata Maria, bersaksi untuk terdakwa bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, Senin (29/7).
Awalnya Maria enggan menyebutkan nama Menteri Hatta Rajasa. Namun, Hakim tak puas dengan jawaban Maria. Hakim kemudian mendesak siapa yang dimaksudkan dengan The White Hair Man, itu.
"Maksud saudara The White Hair Man itu siapa?" cecar Hakim Anggota, Made Hendra.
Maria masih berbelit-belit. Hingga akhirnya dia menyebut bahwa The White Hair Man itu adalah Hatta Rajasa. "Ya itu pak, Hatta Rajasa," kata Maria. (boy/jpnn)
JAKARTA - Nama Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, kembali terseret dalam persidangan perkara dugaan suap pengurusan kuota impor sapi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst
- Bamus Betawi Berpartisipasi dalam Kegiatan Internasional Malaysia Madani
- Level Up Peradi: UU Desain Industri Sudah Kedaluwarsa, Harus Direvisi