Marina Segedi, Mantan Juara Silat ASEAN yang Puluhan Tahun Terlupakan
Jadi Sopir Taksi di Usia Senja, Baru Raih Penghargaan pada 2011
Jumat, 02 Desember 2011 – 08:08 WIB
Untuk menghidupi empat anak sendirian, Marina Martin Segedi harus gonta-ganti pekerjaan. Prestasinya baru dikenali setelah mengangkut penumpang dari Kemenpora.
MUHAMMAD AMJAD, Jakarta
REZEKI itu datang dari kliping koran yang telah berusia hampir tiga dekade. Isi beritanya, keberhasilan Marina Martin Segedi menjadi juara Kejuaraan ASEAN Pencak Silat Kelas A Putri pada 1983 di Singapura. Marina yang sangat bangga ketika itu langsung melaminating potongan surat kabar tersebut.
"Saya memang sengaja melaminating biar awet. Saya tak menyangka itu bermanfaat dan membuat saya mendapatkan penghargaan," ucap Marina yang dilahirkan di Jakarta pada 7 Mei 1964 itu.
Penghargaan yang dimaksud datang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada September lalu. Yakni, berupa rumah dengan nilai uang Rp 125 juta yang diberikan kepada mantan atlet berprestasi. Realisasinya berbarengan dengan pemberian bonus bagi para atlet peraih medali di SEA Games 2011 pada Kamis, 24 November lalu.
Untuk menghidupi empat anak sendirian, Marina Martin Segedi harus gonta-ganti pekerjaan. Prestasinya baru dikenali setelah mengangkut penumpang dari
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara