Marina Segedi, Mantan Juara Silat ASEAN yang Puluhan Tahun Terlupakan
Jadi Sopir Taksi di Usia Senja, Baru Raih Penghargaan pada 2011
Jumat, 02 Desember 2011 – 08:08 WIB

Marina Martin Segedi di atas taxi yang biasa dikendarainyanya di pangkalan Taxi Raden Inten, Buaran, Jakarta Timur. Foto : Muhammad Amjad/Jawa Pos
"Saya bersyukur, akhirnya uangnya sudah di tangan," ujar Marina yang beberapa kali juga menyabet gelar di kejuaraan nasional dan daerah itu.
Wajar kalau perempuan 47 tahun itu bungah. Sebab, hampir tiga puluh tahun berlalu, sepak terjangnya yang telah mengharumkan nama bangsa terlupakan. Padahal, keberhasilan menjadi jawara pencak silat ASEAN pada 1983 itu bisa dibilang setara dengan meraih emas di SEA Games saat ini. Sebab, saat itu silat belum dipertandingkan di ajang olahraga antarnegara Asia Tenggara tersebut.
Beruntung nasib mempertemukan Marina dengan Karsono, pelanggan taksinya yang bekerja di Kemenpora. Dari obrolan di atas taksi yang berlangsung pada April 2011 lalu, single parent yang harus menghidupi empat anak (dua di antaranya anak angkat) itu menemukan jalan untuk menerima penghargaan mantan atlet.
"Tapi, itu pun tidak mudah. Soalnya, saya masih disuruh memberikan pembuktian-pembuktian kalau saya benar-benar atlet berprestasi dulu," terangnya.
Untuk menghidupi empat anak sendirian, Marina Martin Segedi harus gonta-ganti pekerjaan. Prestasinya baru dikenali setelah mengangkut penumpang dari
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu